BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily menilai keluarga berperan penting dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi.
Hal itu dirasakan Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily saat memimpin Partai Golkar di Jawa Barat, di mana dukungan keluarga terutama istri menjadi faktor penting dalam meraih sebuah pencapaian.
“Golkar bisa menang di Jawa Barat, meningkat suaranya, salah satunya karena dukungan dari setiap keluarga, para ibu dan segenap kekuatan perempuan di Partai Golkar,” kata Kang Ace saat memberikan sambutan pada acara Halal Bihalal, Peringatan Hari Kartini, dan Pendidikan Poltik yang digelar Ikatan Istri Partai Gokar (IIPG) Provinsi Jabar di Hotel Preanger Kota Bandung, Sabtu (4/5/2024).
Dalam acara yang juga dihadiri segenap pengurus IIPG Kabupaten/kota, Hasta Karya Partai Golkar Jabar, dan sejumlah tamu undangan itu, Kang Ace memaparkan berbagai pengalaman di keluarga saat menentukan langkah-langkah penting yang harus dilakukan di organisasi.
“Saya sering berdiskusi dengan istri saya tentang banyak hal terkait organisasi. Alhamdulillah Istri saya tidak pernah protes ketika saya harus meninggalkan rumah karena dia tahu apa yang dilakukan suaminya,” ujar Kang Ace.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu menuturkan, dalam kehidupan berorganisasi, setiap orang bukan bekerja untuk dirinya sendiri. Karena itu, sebagian besar waktu yang dimilikinya harus untuk kepentingan organisasi.
“Kita bukan bekerja untuk diri kita saja. Kita tentu harus ikhlaskan sebagian besar waktu yang kita miliki untuk kepentingan organisasi,” tuturnya.
Kang Ace mengajak segenap perempuan yang terhimpun di IIPG untuk terus bekerja maksimal. Karena keberhasilan sebuah organisasi tergantung dari seberapa besar peran keluarga di dalamnya.
“Saya meyakini setiap pencapaian yang kita dapatkan sejatinya tergantung dari seberapa besar peran keluarga memberikan support (dukungan),” ucap caleg DPR RI terpilih dengan suara terbesar di Dapil Jabar II Kabupaten Bandung dan Bandung Barat tersebut.
Kang Ace, menyatakan, peran dan kontribusi IIPG sangat penting bagi Partai Golkar. “Kalau tidak diingatkan oleh istri, kita bisa saja kebablasan. Mereka ini selalu mengingatkan bahwa kekuasaan itu kadang menghanyutkan. Padahal kekuasaan itu amanah karenanya harus ada kontrol.
“Saya percaya IIPG ini sangat penting sebagai pnyeimbang kekuatan dari dalam keluarga. Kita boleh berambisi tapi tidak boleh ambisius. Seperti kita punya ambisi agar Golkar menang di Jawa Barat, alhamdulillah menang. Itu semua salah satunya berkat para perempuan kuat di IIPG yang selalu men-support,” ujar dia.
Kang Ace menuturkan pada Pemilu 2024, terdapat banyak kader perempuan Golkar di Jawa Barat yang berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
“Ada tambahan kaum perempuan kita yang berhasil duduk di DPR RI. Misalnya dari Kota bandung ada Ibu Atalia Praratya Ridwan Kamil. Kemudian ada juga dari dapil lain, seperti Subang, Sumedang, Tasik dan Garut,” tutur Kang Ace.
Pendidikan Politik
Ketua IIPG Provinsi Jabar Rita Fitria Ace Hasan Syadzily mengatakan, investasi terhadap kaum perempuan tidak akan pernah merugi. Karena itu, kesempatan dan momentum halal bihalal, selain untuk bersilaturahmi, juga selalu diisi pendidikan politik.
“Halal bihalal ini selain dalam rangka membangun tali silaturahmi di bawah naungan Partai Golkar, kita juga memperingati Hari Kartini. Sebab, kita bisa leluasa berkegiatan seperti ini di antaranya karena perjuangan RA Kartini,” kata Teh Rita sapaan akrab Rita Fitria Ace Hasan Syadzily dihadapan hadirin dari Al-Hidayah, KPPG, Kosgoro, AMPI, SOKSI dan lain-lain.
Ketua IIPG Jabar Rita Ace Hasan Syadzily. (FOTO: ISTIMEWA)
Acara yang berlangsung hingga Minggu (5/5/2024) tersebut, kata Teh Rita, juga diisi oleh materi publik speaking dan personal grooming untuk semakin menambah wawasan dan pengetahuan para peserta.
Teh Rita berharap anggota IIPG memiliki kemampuan komunikasi dan personal grooming yang baik. Sehingga, bisa maksimal dalam setiap menyelesaikan permasalahan yang terjadi, baik dalam keluarga maupun organisasi. “Termasuk memiliki bekal dan kemampuan berinteraksi dengan pengurus serta masyarakat,” ujar Teh Rita.
Editor : Ude D Gunadi