Guna menghindari hal tersebut, pihaknya meminta jemaah untuk selalu membawa kantong/plastik penyimpanan sandal atau sepatu dan membawanya kemanapun pergi saat beraktivitas di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram.
"Tidak menaruh sendal di sembarang tempat, untuk menghindari risiko hilang atau lupa meletakkannya," ujarnya.
Selain itu, jemaah untuk tidak menitipkan sandal ke orang lain atau sesama peserta calon haji karena ada kemungkinan terpisah dari rombongan.
Apabila kehilangan atau lupa menyimpan alas kaki, tidak memaksakan diri melangkah di atas lantai/jalan bersuhu panas. Jemaah haji bisa melaporkan ketiadaan alas kaki itu kepada petugas haji Indonesia agar bisa diberikan alas kaki yang baru.
"Jika sudah melepuh, yang pertama langsung konsultasi saja ke petugas kesehatan, kami akan memberikan perawatan pada para jamaah. Karena apabila kaki melepuh itu dibiarkan, mengakibatkan infeksi dan akan menghambat ibadah para jamaah haji," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah