get app
inews
Aa Read Next : Tak Majukan Kader Sendiri, Partai Gerindra di Pilkada Garut “Menopause Dini"

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Pasang Plang Penyidikan Sekolah Bisnis Abal-abal di Bogor

Selasa, 14 Mei 2024 | 21:22 WIB
header img
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Pasang Plang Penyidikan Sekolah Bisnis Abal-abal di Bogor. (Foto: Ist)

BOGOR, iNewsBandungRaya.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah memasang plang pengumuman di sebidang tanah kosong berukuran lebih kurang 300 meter di Kampung Jati Parung, Kabupaten Bogor pada Senin (13/5/2024).

Pemasangan plang ini merupakan proses penyidikan terkait kasus yang menimpa Alexander Foe, warga Bandung yang menjadi korban penipuan pendiri sekolah Garuda Kirana Mahardhika International Bisnis School (GKM IBS) yang diinisiasi oleh Rudy Gunawan.

"TANAH INI SEDANG DALAM PROSES PENYIDIKAN DITRESKRIMSUS POLDA METRO JAYASUBDIT II FISMONDEV, atas Hak SHM 02048 yang berada di Kampung Jati Parung Kabupaten Bogor, Jawa Barat BERDASARKAN: 1. Laporan Polisi. LP/1102/III/1018/PMJ/DITRESKRIMSUS Tanggal 1 Maret 2018; 2. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Cibinong Nomor: 13 PENPID.B-SN A/2024/PN Cbi, Tanggal 29 April 2024," tulis keterangan plang tersebut, ditandatangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Anggota Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Bripka Agus Setiawan memastikan, pemasangan plang ini berlangsung aman dan lancar tanpa adanya gangguan dari pihak manapun.

"Bersyukur, hari ini kami berhasil menempatkan plang dengan kondusif," ucap Agus.

Dalam pemasangan plang ini, juga turut disaksikan oleh Ketua RT dan RW setempat.

"Tadi itu disaksikan Pak RT dan Pak RW setempat. Makanya, hari ini clear ya," ucap nggota Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Bripda Satrio Bagus.

Ketua RT 02/04, Parnadi mengatakan, bahwa dirinya sempat diminta untuk memasarkan sebidang tanah ini menurut pemiliknya yang mengaku bernama Hendra selaku kakak dari Rudy Gunawan tersebut.

"Saya dimintai bantuan untuk memasarkannya dengan harga pembukaan Rp10 juta per meter, dan mentok-mentoknya nanti paling Rp9 juta per meter,” ujarnya.

“Tahu ini tanah bermasalah, duh jadi gimana ya?” tambahnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum dari Alexander Foe yakni Deolipa Yumara mengapresiasi kinerja penyidik krimsus Polda Metro Jaya yang telah membantu menangani perkara tersebut.

“Ini perkaranya sudah berproses lama. Bahwa kinerja penanganan perkara sejauh ini berjalan baik. Kami sangat mengharapkan agar perkara terkait Rudy Gunawan ini segera P21, dan dipersidangkan di muka pengadilan,” kata Deolipa. 

Deolipa berharap, agar kerugian materil kliennya bisa segera kembali, melalui pengembalian aset yang disita dari Rudy Gunawan.

"Ini kan aset hasil tindak pidana pencucian uang oleh rudy gunawan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Rudy Gunawan sendiri telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya selama lebih dari 100 hari sambil menunggu berkas perkara dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan.

Pada kasus ini, penyidik Subdit Fiskal, Moneter dan Devisa (Fismondev) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menyita sejumlah barang bukti. Termasuk, tiga aset milik Rudy yang diperoleh dari hasil aksi penipuannya kepada Alexander Foe.

Adapun aset itu, di antaranya dua unit apartement di The Beleza Tower Permata Hijau serta lantai 11 GKM Tower, Jalan TB Simatupang.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut