get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemenag Catat 101 Ribu Lebih Jemaah Haji Sudah Tiba di Tanah Air

Ambil Miqat di Bir Ali, Jemaah Haji Diimbau Pakai Baju Ihram dari Hotel

Senin, 20 Mei 2024 | 10:31 WIB
header img
Masjid Bir Ali. (Foto: Kemenag)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah Al-Munawwarah secara bertahap akan diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah. Pada hari pertama pemberangkatan, ada delapan kloter dengan 3.400 jemaah yang akan meninggalkan Madinah.

Kepala Sektor Bir Ali, Daerah Kerja Madinah, Aziz Hegemor mengatakan, sebelumnya mereka akan mengambil miqat umrah wajib di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali. 

"Sektor Bir Ali sudah melakukan persiapan pendorongan besok, 20 Mei 2024. Kami sudah turun ke lapangan dan melakukan mitigasi," ucap Aziz di Madinah, Minggu (19/5/2024).

Aziz menjelaskan, ada lima titik lokasi penempatan petugas yang akan melayani jemaah saat miqat di Bir Ali. Kelima titik itu adalah pintu depan, bagian tengah dan belakang, di samping dan di dalam masjid.

“Di Masjid Bir Ali, jemaah haji hanya melakukan salat sunah umrah dan berniat untuk umrah wajib,” ujarnya.

Aziz meminta, ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regu untuk mengingatkan jemaahnya agar sudah siap dengan pakaian ihram sejak dari hotel di Madinah. Jemaah haji laki-laki agar diingatkan untuk tidak menggunakan pakaian berjahit sejak dari hotel.

"Sektor Bir Ali mengimbau kepada semua kloter agar jemaah sudah siap pakai baju ihram, laki-laki meninggalkan celana dalam dan sudah berwudu dari hotel, mengingat jemaah haji hanya singgah selama 15 menit di Bir Ali, untuk melakukan salat sunah umrah, lalu berniat untuk umrah wajib,” tuturnya.

Setibanya di Bir Ali, petugas akan mengarahkan jemaah turun dan masuk masjid dan melakukan salat.

“Kecuali jemaah yang mau ke toilet, nanti ada tim yang mengarahkan,” imbuhnya.

Khusus jemaah lansia dan jemaah yang sakit, tidak akan turun dari bus. Salat sunah dan berniat umrah dilakukan di dalam bus.

"Jemaah yang sakit dan lansia tidak kami izinkan turun, di bus saja melaksanakan salat sunah dan niatnya," ungkapnya.

Hal ini dilakukan, semata untuk menjaga kesehatan jemaah haji lansia menuju puncak haji.

"Lansia tidak turun dari bus. Itu bukan bermaksud melarang atau membatasi, tapi lebih untuk menjaga kesehatan lansia dan jemaah yang sakit untuk puncak haji," kata Petugas Sektor Bir Ali, Fariq Nur Rokhim.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut