get app
inews
Aa Read Next : Pria Tergantung di Flyover Cimindi Bikin Warga Bandung Geger

Kisah Sukses Ramdan dan Azhyra, Pebisnis Muda Asal Bandung Jualan Baju Branded Sisa Ekspor

Rabu, 22 Mei 2024 | 19:05 WIB
header img
Muhammad Ramdan dan Azhyra Rana. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Semua orang berpeluang untuk meraih kesuksesan bila ada keinginan dan kegigihan. Hal itu pula yang dirasakan oleh pasangan Muhammad Ramdan (24) dan Azhyra Rana (23).

Ya, pasangan muda-mudi ini sudah meraih kesuksesan dalam bisnis fashion yang telah digeluti sejak umur 19 tahun. Alih-alih menikmati masa muda dengan berpacaran, Ramdan dan Azhyra justru sudah memikirkan bagaimana bisa mendapatkan penghasilan sejak usia muda.

"Sebenernya awal mula kita bikin bisnis itu, karena kita dari pasangan gitu, dari pada kita pacaran dan nongkrong, mending kita cari income sambil nongkrong dan main, sebagai couple yang bisnis dan ternyata viral di TikTok," ucap Founder AREALAMA, Azhyra Rana di Kota Bandung, Rabu (22/5/2024).

Azhyra bersyukur, perkembangan platform media sosial seperti Instagram, TikTok dan lainnya sangat memudahkan dirinya untuk mengembangkan bisnis fashion yang dijalaninya.

"Jadi pertama kali aku punya usaha emang langsung olshop, manfaatin sosmed, dan ternyata buming disitu, dan awal pertama besar itu ketika booming di TikTok," ungkapnya.

Azhyra mengatakan, alasanya dirinya memilih untuk menjual produk baju branded sisa ekspor karena memiliki model terbaru dan lebih kekinian. Ditambah lagi, modalnya pun terbilang cukup rendah.

"Karena barang sisa eksport ini biasanya modelnya lebih kekinian dan terbaru, terus modalnya juga rendah, jadi kita memang menyasar orang-orang yang punya modal sedikit dan gak mau ribet sehingga mempermudah juga," jelasnya.

Azhyra memastikan, semua produk yang dijualnya telah melewati beberapa proses sortir. Sehingga, produknya layak untuk dijual dan dipakai.

"Dari kita itu sudah di proses sehingga mereka tidak perlu memproses sendiri dari survey bahan, konveksi, trial and eror. Untuk proses pengemasan pun sebelumnya kita prosesnya ada sortir dulu, semua barang yang ga lolos QC di kita kita keluarin, terus kita steam uap supaya bersih rapih dan wangi, dan kita siapin barangnya supaya siap jual, dan layak," bebernya.

Azhyra pun berpesan, bagi generasi muda untuk tidak takut memulai berbisnis. Menurutnya, modal besar bukanlah kunci dari mengawali bisnis, namun adanya keinginan dan keyakinan.

"Sebenarnya mulai bisnis itu bukan dari modal yang besar, yang penting ada kemauan dan keyakinan. Karena bisnis itu kalau udah mulai nanti tuh jalan-jalan lain mulai terbuka. sebenarnya itu aja sih," pesanya.

Sementara itu, CEO AREALAMA, Muhammad Ramdan mengatakan, sukses menjadi pebisnis muda awalnya karena coba-coba. Sebelum terjun ke dunia fashion, dirinya sempat mencoba bisnis di bidang kuliner.

"Awalnya pernah coba-coba ke bisnis makanan, dan ketika masuk ke bisnis fashion kita juga coba-coba," ucap Ramdan.

Di bidang fashion ini, kata Ramdan, permintaan paling banyak justru datang dari produk perempuan.

"Yang awalnya unisex, coba ke fashion cowok, dan ternyata produksi dan permintaan paling banyak peminatnya itu di fashion cewek. Dan dari situ kita manfaatin untuk ngembangin produk-produk cewek," katanya.

Ramdan mengatakan, saat ini sistem penjualan di AREALAMA menggunakan sistem grosir. Dimana produknya dijual per karung dengan isi 50 pcs.

"Kita jualan ga ada ecer. Awal rintis jual satuan. Beralih ke grosir. Sekarang per karung (1 karung 50pcs). Harga tergantung isian, bisa 1-2.5jt (20rb per pcs)," imbuhnya.

Meski menjual baju sisa ekspor, Ramdan memastikan ada beberapa produknya dalam kondisi baru. Adapun brand atau merk yang dijual pun bermacam-macam, mulai dari Uniqlo, Zara, Pull&Bear dan lainnya.

"Ini tuh sisa ekspor, sisa import yang kita kumpulan, dan sebenerya ga semua second ada beberapa juga yang baru. Kita mix, pokoknya bagus, layak jual dan layak pakai yang kita jual," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut