BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebanyak 500 siswa dan siswi peserta Learning Camp angkatan 12 Tahun 2024 telah selesai mengikuti rangkaian pendidikan akademis dan penggemblengan karakter selama lebih dari satu bulan.
Para peserta yang terdiri dari siswa dan siswi lulusan tingkat SMA/SMK dari penjuru tanah air, diharapkan mampu menggapai impian untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Dengan bekal dan pembelajaran yang didapatkan selama mengikuti Learning Camp angkatan 12 tahun 2024, para peserta ini tak hanya sekedar memiliki kecerdasan intelektual tapi juga mempunyai kepribadian dan karakter yang kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Perlu diketahui, program Learning Camp merupakan program unggulan dari Lembaga Amil Zakat Nasional Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation yang fokus terhadap bidang pendidikan.
Untuk itu, sebagai yayasan amal yang berdiri sejak tahun 2012 lalu, MAI Foundation berharap para peserta yang mengikuti program Learning Camp angkatan 12 tahun 2024 ini mampu lolos masuk PTN hingga 90 persen.
Hal itu disampaikan Ketua MAI Foundation, Bily Arkan usai kegiatan penutupan Learning Camp angkatan 12 tahun 2024 di aula kantor Mandiri Unit Mikro Braga, Kota Bandung, Sabtu (8/6/2024).
"Harapannya sih kita punya target minimum untuk pencapaian (dari) Learning Camp (kali) ini mampu tembus 90 persen," ucap Bily Arkan.
Dijelaskan Bily, Learning Camp angkatan 12 tahun 2024 merupakan program keberlanjutan yang dilaksanakan MAI Foundation melalui MAI Institute.
Program ini dijalankan untuk membantu dan memastikan kesiapan siswa lulusan sekolah menengah atas bisa lolos dan masuk perguruan tinggi negeri.
"Jadi kita hari ini adalah penutupan rangkaian acara learning camp MAI ke 12 yang mana sebetulnya merupakan program lanjutan untuk memastikan bahwa anak-anak pilihan yang sudah disortir oleh MAI Institute memiliki persiapan yang cukup matang, baik dari sisi pendidikannya, pengetahuannya maupun mental nya untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri," jelas Bily.
"Harapannya, penggemblengan yang terdiri dari beberapa hari baik itu secara mental spiritual mampu membawa mereka untuk masuk kepada (PTN) pilihan-pilihan mereka," imbuhnya.
Program Learning Camp, merupakan beasiswa yang diberikan MAI Foundation kepada siswa-siswi SMA/SMK Sederajat.
Learning Camp merupakan program bimbingan belajar intensif untuk persiapan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Ke depan, MAI Foundation akan terus mengupayakan pertumbuhan jumlah peserta penerima manfaat yang disesuaikan dengan kriteria yang dibutuhkan MAI Institute, melalui beberapa tahapan seleksi.
"Kalau seandainya nanti memang dari hasilnya ada sesuatu yang lebih banyak, kita akan coba untuk akomodir," ungkapnya.
Dalam merekrut peserta penerima manfaat dalam program Learning Camp, MAI Foundation memprioritaskan siswa peserta dari tingkat ekonomi keluarga kurang mampu. Melalui program ini bisa menjadi wadah bagi siswa yang tidak mampu ikut lembaga-lembaga pelatihan dan persiapan masuk perguruan tinggi negeri.
"Yang penting pada prinsipnya, kita membantu anak-anak yang membutuhkan persiapan, terutama dari aspek keluarga yang kurang mampu," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MAI Institute, Erry Septianto mengatakan untuk peserta Learning Camp angkatan 12 tahun 2024 merupakan jumlah terbanyak dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
"Harapannya tentu, kedepan kita akan semakin lebih banyak meng-cover, baik secara jumlah maupun coverage area nya, dari Sabang sampai Merauke," ungkapnya.
Hal itu sesuai dengan tujuan MAI Institute sebagai lembaga yang fokus terhadap pendidikan dan bagian dari MAI Foundation, ingin berkontribusi terhadap dunia pendidikan Indonesia dalam skala yang lebih luas.
Bukan hanya sekedar menyiapkan siswa-siswi untuk menggapai pendidikan di perguruan tinggi negeri yang diidamkan, Learning Camp angkatan 12 tahun 2024 juga mempersiapkan generasi muda dengan karakter yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045.
Editor : Zhafran Pramoedya