BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman mengungkapkan kunci pertama dalam pengelolaan sampah organik ada pada rumah tangga.
Agar terkelola dengan baik, Herman mengatakan bahwa nantinya akan edukasi terhadap masyarakat agar bisa mengupayakan zero food waste.
“Kuncinya yang pertama ada di rumah tangga, kemarin saya sudah koordinasi dengan Pak Wali dan tentu kita akan edukasi masyarakat agar bisa mengupayakan zero food waste, tidak ada sampah makanan dari keluarga,” tutur Herman, Minggu (9/6/2024).
Jika hal itu bisa diupayakan, menurutnya beben sampah akan berkurang sekitar 40 persen. Mak, Herman pun menginstruksikan agar sampah organik tak dibuang ke TPS.
“Kalau itu bisa kita lakukan, mungkin beban akan berkurang lumayan 40%, itu adalah sampah organik yang ditahan kerumah, tidak boleh dibuang ke TPS, biarkan sampah anorganik yang dikirim ke TPS yang kemudian ananti berakhir di Sari Mukti,” bebernya.
Selain itu, Herman pun menyarankan agar sampah organik rumah tangga tersebut dimanfaatkan untuk maggot.
“Untuk sampah organik, silahkan disesuaikan jangan sampai ada sampah yang berlebih, namun jika tetap ada sampah itu bisa dimanfaatkan untuk maggot,” ujarnya.
Maka dari itu, setiap kelurahan kembali menjalankan tempat maggot nya.
“Nanti melalui RT/RW makanan-makanan yang tak terhindarkan, organik yang tidak bisa dihabiskan di rumah tangga, kita geserkan ke maggot,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya