get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkot Bandung Dukung Film Dokumenter Biografi Mochtar Kusumaatmadja

Pemkot Tekan Angka Pengangguran di Kota Bandung

Kamis, 20 Juni 2024 | 14:40 WIB
header img
Pemkot Bandung Bakal Menggelar Job Fair dalam rangka menekan angka pengguran.(Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Tingkat pengguguran di Kota Bandung masih tinggi. Hal tersebut berdasarkan hasil dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 lalu.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung Andri Darusman, Kamis (20/6/2024).

"Jumlah angka pengangguran memang di Kota Bandung masih tinggi. Sebelum Covid-19 itu 8,1 persen, naik menjadi 11,46 persen atau 160 ribu lebih. Tahun 2022, mencapai 9,5 persen. Akhir tahun 2023 itu hasil survei BPS tercatat 8,8 persen atau 116 ribu jiwa yang membutuhkan pekerjaan," ungkapnya. 

Menurutnya, Pemkot Bandung pun terus menekan angka pengangguran agar terus menurun pada setiap tahunya.

Salah satunya dengan menggelar bursa kerja alias Job Fair 2024 di Grand Lodakarya Hall, Jalan Cicendo 25-26 Juni 2024 pukul 08.00 - 16.00 WIB. Pada bursa kerja ini tersedia 5.435 lowongan pekerjaan dari 40 perusahaan.

Andri Darusman menyebut lulusan yang bisa melamar mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga S2.  Job Fair tidak dipungut biaya alias gratis dengan scan barcode yang ada di instagram @bdg.disnaker untuk registrasi mengisi data diri dan sebagainya atau kunjungi website disnaker.bandung.go.id. 

"Job Fair tahun ini akan diadakan kembali 2 kali. Mudah - mudahan bisa dimanfaatkan warga Bandung," kata Andri. 

"Kita harap bisa dimanfaatkan lulusan fresh graduate. Lulusan SMK atau SMA diharapkan bisa melamar jika tidak melanjutkan jenjang selanjutnya," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, hadirnya bursa kerja ini mampu menyerap tenaga kerja dengan optimal. Tahun 2023 terserap 62,09 pencari kerja sehingga saat ini sudah bekerja melalui bursa kerja ini.

"Jumlah angka pengangguran memang di Kota Bandung masih tinggi. Sebelum Covid-19 itu 8,1 persen, naik menjadi 11,46 persen atau 160 ribu lebih. Tahun 2022, mencapai 9,5 persen. Akhir tahun 2023 itu hasil survei BPS tercatat 8,8 persen atau 116 ribu jiwa yang membutuhkan pekerjaan," ungkapnya. 

Andri mengatakan, dari jumlah tersebut sekitar 40 persennya merupakan lulusan SMK atau SMA. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut