get app
inews
Aa Text
Read Next : Gita KDI Kampanye di Lembang, Janji Perhatikan Pasar Tradisional dan Kaum Perempuan

Ombudsman Jabar: Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Kota Bandung Kurang Optimal

Selasa, 22 Februari 2022 | 16:05 WIB
header img
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Operasi Pasar untuk menekan harga minyak goreng curah. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Ombudsman RI Perwakilan Jabar menyatakan Operasi Pasar Minyak Goreng Murah digulirkan Pemerintah khusus di Kota Bandung kurang optimal untuk mengatasi kelangkaan. 

Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat, Fitry Agustine mengatakan hal dikarenakan pihaknya melakukan pemantauan langsung ke beberapa pasar di Kota Bandung.

Menurutnya, pemantauan dilakukan pada 8 titik responden di wilayah Kota Bandung yang terdiri dari 1 Pasar Tradisional, 5 Toko Tradisional/ Toko Kelontong, dan 2 Toko Modern atau Toserba. Didapati hasil 

Bahwa, pada pasar tradisional, minyak goreng curah dijual dengan stok terbatas dan harga jualnya pun berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah, yakni berada pada kisaran harga Rp. 15.000,- s.d 17.000,-/liter. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan sederhana dan premium sangat langka.

Selain itu, Minyak goreng yang berada di pasar tradisional terutama untuk kemasan sederhana dan premium terjadi kelangkaan, harga jual pun masih di atas HET, yakni dengan harga berkisar antara Rp. 17.000,- s.d Rp. 18.000,- /liter; 

"Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat belum gencar melakukan operasi pasar terutama di pasar tradisional. Pemerintah harus memastikan stok minyak goreng pada pasar-pasar tradisional agar memiliki efek domino pada terpenuhinya stok minyak goreng pada toko-toko kelontong," ucap Fitry Agustine, Selasa (22/2/2022).

Menurutnya, pada beberapa toko kelontong yang dilakukan pemantauan, terjadi kelangkaan stok minyak dan harga masih di atas HET, yakni untuk minyak goreng curah dijual dengan harga berkisar: Rp. 18.500/liter serta untuk minyak goreng kemasan sederhana dan premium dijual dengan harga berkisar Rp. 20.000 – 22.000/liter.

Maka dari itu, pihaknya berharap kepada pemerintah.melakukan operasi pasar secara optimal kepada pasar-pasar tradisional, dan tidak hanya kepada Toko Modern atau Retail Besar saja. "Sehingga kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Pasar Tradisional dan Toko Kelontong dapat terpantau dan teratasi," tutupnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut