BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Terminal Cicaheum, Jalan AH Nasution, Kota Bandung akan berubah fungsi menjadi depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya pada 2025. Nanti bus Antarkota Antar Provinsi (AKAP) dan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) baik ke wilayah barat maupun timur dialihkan ke Terminal Leuwipanjang Bandung.
Diketahui, selama ini Terminal Cicaheum melayani penumpang ke wilayah timur Jawa dan Jabar. Seperti, kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Priangan Timur (Garut, Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Banjar). Sedangkan terminal Leuwipanjang melayani penumpang ke wilayah barat, seperti, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Merak Banten.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Barat Muhammad Fahmi mengatakan, pengalihfungsian Terminal Cicaheum itu seiring pelaksanaan program pengembangan angkutan massal atau BRT di Jawa Barat dan Sumatera Utara oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Di Jawa Barat, program itu dilaksanakan di Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Jatinangor Sumedang.
"Program angkutan massal perkotaan yang dibiayai World Bank ini salah satu di antaranya pengembangan koridor. Nanti ada 27 koridor angkutan massal perkotaan," kata Kepala BPTD Jabar, Rabu (24/7/2024).
Selain Terminal Cicaheum, ujar Fahmi, beberapa terminal di Padalarang Bandung Barat, Jatinangor Sumedang pun bakal dialihfungsikan untuk BRT. "Sebanyak 27 koridor akan menggunakan bus listrik bukan kendaraan berbahan bakar fosil. Maka Cicaheum dijadikan depo bus listrik dan fasilitas pabrik," ujarnya.
Fahmi menuturkan armada bus di Terminal Cicaheum bakal dialihkan ke Leuwipanjang yang melayani penumpang AKAP dan AKDP. Namun begitu, Fahmi belum mengetahui pasti pengalihan armada akan dilakukan kapan sebab pengelolaan dipegang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.
Menurut Fahmi, program angkutan massal perkotaan dilaksanakan secara bertahap hingga 2027. Selain itu diperlukan sosialisasi ke masyarakat agar program berjalan baik mulai dari DED, konsultasi hingga penataan jalur yang dilintasi BRT. "Perlu sosialisasi masif ke masyarakat," ucapnya.
Editor : Ude D Gunadi