"Tadi Golkar Institut telah menjelaskan tentang apa yang harus dilakukan dan batasan-batasan jelas tentang fungsi DPRD kabupaten/kota. Jangan sampai ranah DPR RI, Anda janjikan ke rakyat. Anda tidak ngerti soal itu. Peran eksekutif anda janjikan ke rakyat, itu juga artinya enggak ngerti," ujar Kang Ace.
Para anggota dewan, tuturnya, juga mengetahui tentang bagaimana menyusun peraturan daerah dan budgeting atau penganggaran. Bahkan, saat Pak Iswara yang menjelaskan tentang budgeting, ternyata para caleg terpilih senior pun banyak yang tidak tahu tentang siklus anggaran di APBD.
"Karena enggak ngerti, kemudian merasa tidak ada yang harus diperjuangkan. Padahal saat kampanye pernah menjanjikan kepada rakyat kalau terpilih akan melakukan A dan B. Tapi kalau tidak tahu tata cara memasukkan program yang harus diperjuangkan bagaimana Anda bisa mewujudkan janji itu," tutur dia.
Kang Ace menegaskan, telah meminta kepada panitia dikpol, bagi yang tidak mengikuti kegiatan secara konsisten, lebih baik tidak diluluskan. Saya mewajibkan para ketua DPD untuk hadir, supaya mendengarkan, kalau yang tidak mengikuti kegiatan ini, jangan harap di posisi alat kelengkapan dewan (AKD). Sok pinter itu orang.
"Berpartai ada tata dan aturannya. Karena itu, mohon mengikuti kegiatan ini secara seksama," tegas Kang Ace.
Editor : Ude D Gunadi