Jusuf Hamka mengaku kecewa melihat nasib Airlangga. Dia mengaku tidak bisa hidup di tengah politik yang kasar dan keras.
"Buat saya yang biasa kerja lembut dan punya empati kepada rakyat dan persahabatan tentunya saya hargai persahabatan, loyalitas, perkawanan, dimana saya tidak lihat soal itu saya lebih baik mengundurkan diri," katanya.
Dengan mundurnya Airlangga, Babah Alun memiliki kekhawatiran hal yang sama akan terjadi pada dirinya.
"Saya melihat Pak Airlangga terzalimi saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi. Saya lihat pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras. Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja," bebernya.
Meski begitu, Jusuf Hamka masih enggan merinci apa yang dia maksudkan.
Editor : Rizal Fadillah