BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Setelah berlangsung selama 7 hari, akhirnya gelaran Olimpiade Paris 2024 resmi berakhir. Dengan beragam cabang olahraga yang dilombakan, Olimpiade Paris 2024 selesai dengan menelurkan sejumlah atlet yang mencuri perhatian.
Dengan segenap kemampuan dan beragam Latihan, mereka datang ke Paris mewakili negaranya untuk merebutkan medali. Berikut ini sederet atlet yang sukses mencuri perhatian selama gelaran Olimpiade Paris 2024, dilansir dari laman Kincir, Selasa (13/8/2024).
1. Nada Hafez – Atlet Anggar Mesir
Seorang atlet biasanya sudah melakukan persiapan secara matang sejak setahun sebelum datang ke gelanggang olimpiade. Mereka melatih fisik dengan prima supaya bisa tampil lepas ketika bertanding.
Namun hal enggak terduga hadir dalam proses persiapan Olimpiade bagi seorang atlet Anggar asal Mesir Nada Hafez. Dia hamil ketika mempersiapkan diri untuk bertanting.
Tapi dia enggak patah semangat, dengan janin yang dikandungnya dia tetap berangkat dan bertanding. Usia kandungannya sudah 7 bulan saat turun gelanggan.
Dengan semangatnya Nada Hafez berhasil menang 15-13 melawan atlet Amerika Serikat Tartakovsky. Sayang langkahnya terhenti di perdelapan final setelah takluk 15-7 melawan atlet Korea Selatan H.Y Jeon.
2. Kim Ye-ji – Atlet Menembak Korea Selatan
Menembak jadi salah satu cabang olahraga yang diikuti oleh beragam negara. Korea Selatan mengirim Kim Ye-ji sebagai salah satu wakilnya dalam cabor menembak.
Kim seketika langsung menyedot perhatian ketika datang ke arena. Ia menggunakan setelan menembak yang lengkap dengan kacamata khusus dan topi putih.
Gaya ia menembakpun seketika jadi perhatian publik karena dirasa mirip dengan adegan-adegan dalam drama Korea. Pun begitu dengan parasnya yang cantik, penampilannya di Olimpiade Paris 2024 jadi perbincangan banyak orang lantaran tampil seperti aktris Korea.
3. Yusuf Dikec – Atlet menembak Turki
Beda halnya dengan Kim Ye-ji, Yusuf Dikec yang juga atlet menembak datang ke Paris dengan penampilan yang sederhana. Tanpa kacamata khusus maupun alat-alat penunjang lain.
Meski begitu kemampuan Yusuf Dikec tidak bisa diragukan. Sebab dengan tanpa alat penunjang apapun, Yusuf berhasil finis di posisi ke dua dan berhak atas medali perak.
Yusuf punya latar belakang militer, hal yang membuat dia sudah terbiasa dengan pistol sejak lama. Karena itu meski enggak pakai perlengkapan khusus, Yusuf bisa menembak dengan jitu.
Selain itu banyak orang juga menilai gaya menembak Yusuf yang terlihat dingin, mirip dengan aktor dalam film-film kriminal.
4. Armand Duplantis – Atlet Lompat galah Swedia
Sejak kecil, Armand Duplantis sudah dibuatkan replika arena lompat galah oleh orang tuanya. Sejak usianya masih belia dia sudah terbiasa dengan semua hal tentang lompat galah.
Bakat Armand Duplantis diwariskan oleh dua orang tuanya yang juga atlet olahraga tersebut. Enggak sia-sia ketika teman sebayanya asik bermain basket atau sepakbola, Armand justru sudah berkecimpung sebagai atlet lompat galah professional.
Kini di usianya yang baru 24 tahun, Armand sudah menyumbang emas bagi Swedia. Semakin istimewa karena ia mendapatkan emas dalam sebuah lompatan yang memecahkan rekor dunia.
Armand melewati rintangan setinggi 6,25 meter. Mengalahkan rekor sebelumnya setinggi 6,24 yang juga dicatatkan atas namanya.
5. Imane Khelif – Atlet tinju Aljazair
Pertandingan pertama seorang Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024 langsung mencuri perhatian. Pasalnya lawannya Angela Carini merasa pertarungan di atas ring itu enggak seimbang karena Imane dirasa bukanlah seorang perempuan tapi seorang laki-laki.
Kontroversi ini mencuat namun Imane tetap fokus dengan kompetisi. Sampai akhirnya ia datang ke laga final melawan Yang Liu dan memenangkan medali emas.
Imane adalah seorang perempuan yang memiliki kromosom Y lebih mendominasi. Itu sebabnya ia terlihat seperti laki-laki.
Indonesia juga dulu punya atlet wanita yang mirip dengan Imane Khelif bernama Aprilia Manganang. Ia adalah atllet voli perempuan yang punya segudang prestasi.
6. Arshad Nadeem – Atlet lempar lembing Pakistan
Tidak pernah ada medali untuk Paksitan sejak Olimpiade Barcelona 1992 dan enggak pernah ada medali emas untuk Pakistan sejak Olimpiade Los Angles 1984.
Kini penantian 235 juta rakyat Pakistan akhirnya selesai setelah Arshad Nadeem, seorang atlet olimpiade lempar lembing asal Pakistan mampu menjadi penyumbang medali emas untuk negaranya.
Usia Arshad kini baru 27 tahun dan ia sudah berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu dari empat atlet Pakistan yang meraih emas olimpiade sepanjang masa.
Semakin membanggakan karena Arshad mampu merebut emas dengan lemparan yang memecahkan rekor dunia. Lembing yang ia lemparkan terbang dan menancap sejauh 92.97 meter.
7. Rizki Juniansyah – Atlet angkat besi Indonesia
Angkat besi selalu jadi andalan Indonesia untuk mendulang medali. Kali ini ada nama Rizki Juniannsyah yang mencuat dan merebut perhatian ketika dia mampu menjadi lifter pertama yang meraih medali emas.
Rizki lahir dari keluarga atlet angkat besi, olahraga ini sudah ia kenal sejak kecil. Rizki juga memecahkan rekor dunia dengan mampu mengangkat beban seberat 199 kilogram.
Rizki jadi atlet olimpiade ke dua Indonesia yang memenangkan emas dalam Olimpiade Paris 2024 setelah sebelumnya Veddriq Leonardo berhasil merebut emas dalam cabor panjat tebing.
Editor : Rizal Fadillah