BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Masyarakat Tionghoa Peduli (PMTP) menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di SMA Citra Cemara, Jalan Soekarbo-Hatta, Kota Bandung, Sabtu (17/8/2024). Upacara yang digelar PSMTI ini unik karena dihadiri oleh warga multietnis, ras, dan agama.
Tampak hadir semua pemuka agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Kong Hu Cu. Mereka bersatu bersama dalam satu nama Indonesia.
Hadir pula dalam upacara itu, Direktur Pengembangan (Dirbang) Riset RSPAD Gatot Soebroto Brigjen TNI dr Jonny, Koordinator Kegiatan Sosial PMTP sekaligus Ketua Harian Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Djoni Toat, Koordinator MTP Herman, dan pengurus PMTP.
Pasukan pengibar bendera (paskibra) yang bertugas dalam upacara itu merupkan siswa-siswi SMA Citra Cemara, sekolah tiga bahasa yang mayoritas beretnis Tionghoa. Saat melaksanakan pengibaran bendera, mereka tampil memukau dengan langkah tegap dan suara aba-aba yang tegas. Brigjen TNI dr Jonny bertindak aebagai inspektur upacara.
Brigjen TNI dr Jonny mengatakan, upacara HUT Kemerdekaan RI yang dihadiri masyarakat lintas etnis ini melambangkan bahwa Indonesia merupakan negara multikultur.
Banyak pula pahlawan dan veteran pejuang kemerdekaan dari etnis Tionghoa. "Artinya bangsa Indonesia dibangun oleh semua etnis yang ada di negara ini," kata Jonny.
Koordinator Bakti Sosial MTP Djoni Toat (tengah), Koordinator Kegiatan MTP Herman (kiri), dan Dirbang Riset RSPAD Gatot Subroto Brigjen TNI dr Jonny. (FOTO: AGUS WARSUDI)
Koordinator Kegiatan Sosial MTP Djoni Toat mengatakan, upacara HUT Kemerdekaan lintas etnis ini rutin digelar MPTP setiap tahun. Upacara digelar bergilir di sekolah-sekolah swasta yang dikelola masyarakat Tionghoa.
Upacara HUT Kemerdekaan tahun ini, kata Djoni, merupakan kegiatan ke-20. Selain upacara, MTP juga memberikan kadeudeuh bagi veteran sebanyak 1.000-1.200 paket sembako.
"Semoga Bangsa Indonesia semakin maju. Kami berharap ada kesetaraan. Walaupun diskriminasi sudah tidak ada, tapi kesetaraan masih harus diperjuangkan bagi semua etnis, termasuk etnis Tionghoa," kata Djoni Toat.
Sementara itu, Koordinator Kegiatan MTP Herman mengatakan, pemberian kadeudeuh kepada veteran merupakan ungkapan terima kasih masyarakat atas jasa-jasa mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Tanpa mereka, kita tidak akan tahu kapan merdeka. Berkat perjuangan dan jasa mereka kita bisa merdeka. Buat anak-anak, siswa-siswi, generasi muda, upacara ini diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme," kata Herman.
Editor : Ude D Gunadi