BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Di era digital saat ini, kebencian sering kali muncul tanpa alasan yang jelas. Media sosial menjadi arena di mana komentar negatif dan serangan pribadi merajalela, menciptakan suasana yang penuh dengan energi negatif.
Fenomena ini menyisakan banyak pertanyaan: mengapa orang bisa membenci kita tanpa sebab yang nyata?
Penyebab kebencian ini bisa beragam. Bisa jadi karena kurangnya pemahaman, perbedaan pendapat, iri hati, atau bahkan salah paham. Dalam konteks ini, hukum karma menjadi relevan.
Menjawab fenomena ini, Yayasan Cahaya Cinta Kasih menggelar acara "Talkshow Bedah Karma dan Meditasi Bersama Bunda Arsaningsih" di Gedung Telkom Sportainment, Telkom Corporate University Center, Kota Bandung, Minggu (18/8/2024).
Spiritualis Modern, Bunda Arsaningsih mengatakan bahwa hukum karma atau prinsip tabur tuai-menyatakan bahwa setiap tindakan kita akan menghasilkan konsekuensi.
“Kita akan menuai hasil dari apa yang telah kita tanam. Ini mencakup interaksi kita dengan orang lain, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan,” ujar Arsaningsih.
Dalam rangka membedah karma tersebut, Bunda Arsaningsih mengatakan diawali dengan sebab akibat yang terjadi, kemudian dilanjutkan dengan meditasi.
“Agenda kali ini kita akan memberikan materi berkenaan dengan kejadian saat ini, mengetahui sebab dan akibat setelah itu akan kita lanjutkan dengan meditasi Soul Reflection dimana itu bagian dari solusi untuk kita bisa mengubah pola energi kita dan itu tentunya akan berdampak pada perubahan kualitas hidup,” papar Bunda Arsaningsih, Minggu (18/8/2024).
Arsaningsih menekankan bahwa SOUL Reflection adalah kunci untuk mengenal diri lebih dalam.
"Meditasi bertujuan untuk membersihkan energi negatif dan menggantinya dengan energi positif, sehingga kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik," ujarnya.
“Proses ini membantu peserta memecahkan berbagai masalah hidup, seperti kesehatan, hubungan, dan kemakmuran dan spiritual,” tambahnya.
Untuk itu, Bunda Arsaningsih berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran dan membantu menata hidup dengan kualitas yang lebih baik.
“Mudah-mudahan dengan proses ini kesadaran-kesadaran manusia semakin meningkat menjadi lebih baik, mereka sadar akan dirinya dan mulai menata hidupnya lebih baik dengan kualitas pikiran yang positif,” harapnya.
Sementara itu Ketua Panitia, Ni Wayan Putu Santhi menambahkan, meditasi bersama menggunakan metode meditasi SOUL Reflection dipimpin oleh Bunda Arsaningsih ini bertujuan untuk membersihkan rekaman jiwa dan mengolah rasa para peserta.
"Upaya ini adalah sebuah solusi untuk memulai proses mengubah takdir buat semua peserta yang hadir di ruangan saat itu. Meditasi SOUL Reflection membantu memperkuat energi jiwa lewat afirmasi-afirmasi positif agar makin menyerupai citra Sang Pencipta," tandasnya.
Perlu diketahui, acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah sukses diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia, termasuk Mataram, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta.
Setelah sukses di berbagai kota, Bedah Karma akan kembali hadir di Jakarta pada akhir tahun 2024.
Editor : Zhafran Pramoedya