Jaga Keselamatan Pengguna Jalan, Polres Cimahi Apresiasi Penjaga Pintu Perlintasan Kereta

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Satlantas Polres Cimahi memberikan apresiasi kepada penjaga palang pintu perlintasan kereta api sebidang di Kampung Sumur Bor, RT 06/04, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (9/9/2024).

Apresiasi ini bagian dari kegiatan Local Hero Award HUT Satlantas Polres Cimahi yang diberikan kepada orang-orang yang ikut berkontribusi dalam menjaga keselamatan masyarakat berlalu lintas.

Seperti kepada penjaga palang pintu perlintasan kereta api sebidang di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB. Secara ikhlas mereka menjaga keselamatan pengguna jalan yang melintas di perlintasan kereta api tersebut.

"Kami mencari sosok-sosok local hero di bidang keselamatan di jalan dan ini bagian dari dalam rangka HUT ke-69 Lalu Lintas yang puncaknya dilaksanakan pada 22 September 2024," terang Kasatlantas Polres Cimahi AKP Adhi Prasidya Danahiswara kepada wartawan saat ditemui lokasi.

Adapun saat ini masih dicari lokal hero lainnya khususnya para pahlawan lalu lintas yang ada di wilayah hukum Polres Cimahi. Kebetulan di momen kali ini mendapatkan rekomendasi dan didapatlah penjaga palang pintu perlintasan kereta api sebidang di Kampung Sumur Bor, Cilame.

Menurutnya, para local hero itu selain mendapatkan bantuan sembako, mereka juga mendapatkan topi, rompi, dan senter untuk tugas mereka di malam hari dalam menjaga pintu perlintasan kereta. Keberadaan mereka dianggap sangat membantu masyarakat yang melintas.

"Para penjaga perlintasan kereta api ini dipilih karena memang mereka sukarelawan yang bertugas mengatur lalu lintas. Semoga apresiasi ini bisa membuat mereka lebih semangat lagi dalam bekerja," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, tidak hanya di Sumur Bor, Cilame, pihaknya pun bakal memberikan apresiasi local hero lainnya di titik-titik lain, seperti di daerah Cihaliwung, Padalarang.

Kegiatan ini juga sekaligus untuk memberikan edukasi keselamatan bagi diri mereka sendiri selain dari tugas mereka menjaga orang lain.

"Semua ini melalui kajian sebelumnya dan berharap kepada masyarakat agar selalu patuh terhadap rambu lalu lintas, terutama saat menyeberang rel kereta api," imbuhnya.

Sementara itu salah seorang penjaga perlintasan kereta api Ujang Sumarna (51) mengaku sudah bertugas ditempat itu sejak tahun 1989 menggantikan almarhum bapaknya. Dirinya menjaga pintu perlintasan dengan modal ikhlas karena Allah dan tanpa mengharapkan pamrih.

"Jaga di sini ikhlas aja karena Allah, total ada sembilan orang yang jaga bergantian, setiap shift jaga ada dua orang," sebutnya.

Disinggung soal apresiasi yang diberikan oleh Satlantas Polres Cimahi, dirinya merasa bersyukur karena apa yang dikerjakannya selama ini mendapatkan perhatian dari jajaran Polres Cimahi. Apalagi selama ini dirinya tidak ada yang memberi honor baik dari desa ataupun kabupaten.

"Ya paling kalau ada rejeki dari pengendara yang melintas, suka ada yang ngasih seiklasnya. Rata-rata sehari bisa dapat Rp30-40 ribu, dari jaga jam sepuluh pagi sampai lima sore," pungkasnya.

Diketahui di perlintasan kereta api sebidang di kawasan Sumur Bor, Desa Cilame, Ngamprah, KBB, kerap terjadi kecelakaan. Bahkan, sepanjang 2021-2023 tercatat ada 10 peristiwa kecelakaan di kawasan tersebut.

Terbaru terjadi Kamis 14 Desember 2023 ketika sebuah kendaraan minibus jenis Daihatsu Sigra dengan Nomor Polisi D 1859 AJY dihantam Federer kereta cepat Whoosh. Akibat peristiwa tersebut sebanyak 5 orang penumpang termasuk pengemudi meninggal dunia. (*)

Editor : Rizki Maulana