get app
inews
Aa Read Next : PBNU: Masyarakat Harap Sistem Pemerintah Tak Lagi Cederai Demokrasi Pilkada

KPU Terima Dokumen Perbaikan Administrasi Bapaslon Pilgub Jabar

Senin, 09 September 2024 | 17:04 WIB
header img
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menerima berkas perbaikan administrasi dari seluruh bakal pasangan calon (Bapaslon) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Adapun empat pasangan calon ini yaitu, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gita KDI, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja

Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan, hal ini merupakan tindak lanjut dari pemberkasan syarat Pilgub Jabar yang sebelumnya belum memenuhi syarat pada 4 September kemarin.

"Sampai tadi malam (8 September). Alhamdulilah 4 paslon sudah melengkapi pemberkasan dari kekurangan-kekurangan (yang telah disampaikan)," ucap Ummi saat ditemui di kantor KPU Jabar, Senin (9/9/2024). 

Ummi mengungkapkan, berkas tersebut akan tetap diteliti terlebih dahulu sebelum nantinya ditetapkan sebagai pasangan calon tetap.

"Dan nanti tahapannya sampai tanggal 14-21 kita akan melakukan penelitian administrasi kembali terkait dengan dokumen-dokumen yang telah diperbaiki," ungkapnya. 

Setelah itu, KPU Jabar akan melakukan pembukaan tanggapan masyarakat pada 22 September 2024. Jika terdapat berkas yang belum lengkap, Ummi memastikan Bapaslon masih tetap bisa melakukan pemberkasan sesuai tengat waktu yang sudah ditentukan. 

"Kita kan melalukan penelitian administrasi perbaikan ini sampai tanggal 14, nanti setelah itu kita juga bisa melakukan klarifikasi bisa kepada parpol, Paslonnya, ataupun instansi masih kita ragukan terkait dokumen yang diserahkan," katanya. 

Disinggung soal berkas apa saja yang sudah dilengkapi, Ummi menyebut seperti keabsahan dari ijazah para Bapaslon.

"Banyak, salah satunya seperti ijazah, lalu berkaitan dengan pajak. Jadi lebih kepada administratif, karena untuk pemeriksaan kesehatan semua Paslon tidak ada masalah, jadi rata semuanya (melalukan perbaikan)," tandasnya.

Sebelumnya, Komisioner KPU Jabar, Adi Saputro mengatakan, berdasarkan tahapan penetapan pasangan calon, setelah pendaftaran dilakukan verifikasi administrasi dan faktual semua Bapaslon, hasilnya masih belum memenuhi syarat. 

"Sesuai degan hasil terhadap Bapaslon masih belum memenuhi syarat dan masih perlu perbaikan sesuai ketentuan," ucap Adi, Kamis (5/9/2024). 

Meski begitu, Adi memastikan ada Bapaslon yang sudah memenuhi beberapa persyaratan, hanya saja dengan kondisi mayoritas banyak belum lengkap, KPU Jabar meminta semua pemberkasan diperbaiki sebelum penetapan pasangan calon. 

"Tetapi karena semuanya belum memenuhi sayarat, walaupun memang sudah ada beberapa yang memenuhi syarat. Sehingga, kami tentukan hari ini seluruh bakal pasangan calon belum memenuhi syarat," katanya. 

Salah satu yang kini turut menjadi kendala juga soal verifikasi Ijasah dari Ilham Akbar Habibie, pasangan dari Ahmad Syaikhu. Adapun Ilham menempuh pendidikan terakhirnya di Jerman, KPU Jabar kesulitan untuk memverifikasi langsung. 

"Termasuk ijazah Ilham Habibie karena kami tidak diperkenankan melakukan verifikasi ke Jerman, jadi kami verifikasinya ke Kemendikbudristek. Verifikasi keabsahan ijazah, penyetaraan, dan segala sesuatu yang sesuai ketentuan UU Pendidikan Nasional," imbuhnya.

Untuk diketahui, kompleksitas Pilkada 2024 menjadi tantangan baru bagi penyelenggara pemilu untuk menyukseskan pilkada dengan angka partisipasi pemilih meningkat.

Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) kurang lebih 35 juta jiwa, menjadikan Jabar sebagai provinsi dengan jumlah DPT terbanyak. Sehingga, kompleksitas permasalahan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lain.

Selain provinsi dengan jumlah DPT terbanyak, Jabar juga mempunyai tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Sehingga, diperlukan sinergitas yang kuat untuk menyukseskan pilkada sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.

Sinergitas yang kuat antara KPU Jabar dengan KPU di kabupaten/kota harus terus dilakukan selama pemilu berlangsung. Dengan komisioner yang hanya berjumlah 7 orang ini, KPU Jabar dituntut untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder kepemiluan. 

Soliditas 7 orang komisioner yang mengisi struktur lengkap KPU Jabar dari mulai Ketua, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Divisi Informasi dan Data, Divisi Perencanaan dan Logistik, Divisi Teknis Penyelenggaraan.

Kemudian, Divisi Hukum dan Pengawasan, Divisi Sumber Daya Manusia, Penelitian, dan Pengembangan harus dibangun sebagai modal dalam memimpin dan menyelenggarakan perhelatan demokrasi lima tahunan ini.

Sehingga soliditas kelembagaan adalah hal paling utama untuk mensukseskan Pemilu 2024 dengan dukungan 27 kabupaten/kota Pemilu akan berjalan lancar dan sukses.

KPU Jabar menargetkan angka partisipasi pemilih meningkat di Pilkada 2024. Jika di Pilkada 2018 sekitar 74 persen, maka Pilkada 2024 angka partisipasi pemilih ditargetkan melebihi 75 persen.

Target ini dilihat dari berbagai kompleksitas Jabar sebagai daerah dengan jumlah DPT terbesar dan tingkat kerawanan yang cukup tinggi.

Akan tetapi, dengan soliditas para komisioner KPU Jabar dan sinergitas KPU kabupaten/kota target partisipasi pemilih akan tercapai dan hasil pilkada serentak sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat. 

Sebagai provinsi yang kaya dengan nilai-nilai budaya, KPU Jabar memperkenalkan jargon "Gemilang" (Gembira Memilih Langsung) sebagai tagline dalam pelaksanaan Pilkada 2024. 

Jabar memiliki beraneka ragam budaya yang harus tetap diingat dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga inisiasi budaya harus menjadi ruh dalam perhelatan demokrasi hari ini. 

Seperti yang pernah diungkapkan Bung Hatta yang mengatakan bahwa jika Pemilu bukan hanya soal pemilihan dan kotak suara. Lebih dari itu, ada budaya dan etika yang harus diterapkan dalam proses tahapan pemilihan.

Dengan tagline Gemilang ini juga, KPU Jabar akan berupaya menciptakan Pilkada yang riang gembira dan menghasilkan pemimpin sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut