BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Saat ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung mencapai 73,74 poin. Peningkatan itu didapat dari berbagai langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Begitu disampaikan Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam kegiatan Syiar Bermuhammadiyah yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bandung, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bandung Selatan, Senin (16/9/2024).
Menurutnya, peningkatan pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi tidak terlepas dari sinergitas Pemkab Bandung bersama ormas Islam, salah satunya adalah Muhammadiyah.
Dadang mengatakan, peranan Muhammadiyah sebagai ormas Islam tidak hanya bergerak di bidang dakwah, namun lebih cenderung terhadap gerakan implementatif di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial hingga politik.
Bahkan, tiga indikator dalam meningkatkan IPM di Kabupaten Bandung itu hadir dalam setiap langkah gerak Muhammadiyah.
"Kami Pemerintah Kabupaten Bandung sangat terbantu dengan langkah gerak dari Muhammadiyah di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi, tiga indikator ini semuanya ada di Muhammadiyah yang berhubungan erat dengan peningkatan IPM kita," kata Dadang.
Selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Bandung, Dadang telah berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan, salah satunya dengan membangun rumah sakit yang berada di berbagai kecamatan. Ditambah dengan hadirnya Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan.
"Saya membuat rumah sakit di Kertasari, Cimaung, Pacira, Arjasari dan Tegalluar dibantu dengan hadirnya Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan, sehingga kita lihat angka harapan hidup meningkat setiap tahunnya," ucapnya.
Selain itu, Muhammadiyah juga konsern di bidang pendidikan dengan adanya berbagai sekolah, madrasah serta perguruan tinggi. Ditambah dengan program Bestie (Beasiswa Ti Bupati) yang membantu dalam meningkatkan angka lama sekolah.
"Punya sekolah-sekolah swasta ini salah satu bukti Muhammadiyah hadir di masyarakat," ujarnya.
Begitupun di bidang ekonomi, Dadang berharap Muhammadiyah bisa memanfaatkan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga untuk membangun UMKM sebagai penopang ekonomi masyarakat.
"Saya mendorong supaya UMKM di dalamnya ada Muhammadiyah memanfaatkan pinjaman modal bergulir. warga kabupaten jangan sampai terjebak bank emok dan pinjol," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Bara,t Jamjam Erawan mengapresiasi kepemimpinan Dadang Supriatna dalam membangun Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera disingkat BEDAS.
Jamjam menilai bahwa program yang digagas oleh Bupati Dadang telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Apalagi, dakwah dengan kekuasaan yang dilakukan bupati terkait kewajiban zakat, infaq dan shodaqoh.
Bahkan, eksistensi Muhammadiyah Kabupaten Bandung sangat diakui, sehingga hubungan antara warga persyarikatan dengan Bupati Bandung sangat dekat dan erat.
"Kepemimpinan Bupati DS hanya 3,5 tahun, tapi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bandung sangat akrab dan dekat. Kedekatannya karena Kang DS mengakui dan memahami eksistensi Muhammadiyah," jelasnya.
Pihaknya juga berkomitmen dan mendukung program berkelanjutan yang digagas Kang DS di periode kepemimpinan selanjutnya. Dirinya juga meminta agar Bupati DS bisa hadir dan bersilaturahmi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM).
"Kami berkomitmen dan mensupport pemerintah daerah yang meneruskan pembangunan BEDAS di bawah kepemimpinan Kang DS," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah