SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2024 Bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jabar di Kiarapayung, Kabupaten Sumedang, Kamis (19/9/2024).
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, acara sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan para pemilih pemula memahami adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
"Pada tanggal 27 November 2024 bagi warga Jawa Barat yang telah berusia 17 tahun, maka bisa datang ke TPS untuk memilih gubernur dan wakil gubernur serta memilih bupati dan wakil bupati juga memilih wali kota dan wakil wali kota," ucap Hedi.
"Jadi nanti 27 November akan memilih dua, memilih bupati atau wali kota serta memilih gubernur dan wakil gubernur," tambahnya.
Bukan hanya di Jabar, kata Hedi, pemilihan calon kepala daerah ini juga diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia.
"Itulah yang dimaksud dengan pemilihan kepala daerah serentak dan itu tidak hanya di Jawa Barat tapi semua provinsi akan melakukan pemilihan kepala daerah secara serentak," ungkapnya.
Menurutunya, sebagai generasi muda yang tumbuh menjadi warga negara yang aktif, maka sudah seharusnya anak muda melek politik dan belajar tentang demokrasi.
"Pemuda itu adalah masa depan dunia dan politik. Oleh karena itu kita harus mewarnainya. Karena dunia itulah yang akan kita warisi," ujarnya.
Hedi mengatakan bahwa generasi mudalah yang nantinya akan menentukan tongkat estafet kepemimpinan yang akan datang.
"Kalau kita tidak peduli dengan politik maka kita perlu khawatir akan masa depan dan daerah kita masing-masing," imbuhnya.
Oleh karena itu, Hedi pun mengajak generasi muda untuk mengenal lebih dalam tentang calon pemimpinnya.
"Untuk pemilihan yang lebih maksimal dan tidak salah dalam memilih pemimpin, maka pelajari dulu siapa calonnya, apa programnya, apa visi-misinya sebelum datang ke TPS," ucapnya.
"Salah satunya adalah bisa mem-follow akun Instagram KPU Provinsi Jabar, di situ temen-temen bisa mendapatkan informasi banyak hal tentang pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan kita laksanakan pada tanggal 27 November mendatang," sambungnya.
Menurutnya, wajib bagi generasi muda mempelajari profil, rekam jejak hingga visi-misi dan program kerja calon kepala daerah.
"Sebelum masuk ke TPS, wajib temen-temen sudah mempelajari profil, visi-misi, membaca program kerja masing-masing calon gubernur dan wakilnya atau juga calon bupati dan wakilnya serta wali kota dan wakilnya," katanya.
Dengan begitu, lanjut Hedi, generasi muda akan dapat lebih bijak dalam memilih calon kepala daerahnya.
"Apakah program kerjanya itu menguntungkan kita sebagai rakyat atau tidak, kemudian programnya itu realistis atau tidak, itu bisa dilihat salah satunya dengan melihat akun Instagram KPU Provinsi Jabar," terangnya.
Hedi mengatakan, salah satu bentuk partisipasi nyata generasi muda dalam menyukseskan Pilkada 2024 ini adalah dengan menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Temen-temen yang sudah berusia 17 tahun bisa mendaftar sebagai anggota KPPS. Nah itu salah satu bentuk partisipasi politik kongkret temen-temen dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024," katanya.
Hedi pun mengajak generasi muda untuk bersama-sama menciptakan Pilkada 2024 yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil (luber jurdil).
"Karena itu perlu keterlibatan temen-temen semua. Salah satunya dengan ikut mengawal agar tidak ada lagi tim sukses atau pasangan calon yang kampanye menggunakan isu SARA," katanya.
"Selain itu juga kita harus cegah terjadinya kampenye menggunakan politik identitas seperti menggunakan isu agama. Yang paling berbahaya itu adalah tidak boleh menggunakan politik uang karena itu bisa merusak demokrasi kita," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah