“Kesan kami dari kunjungan hari ini dengan Pak Herman luar biasa keakraban dari yayasan-yayasan yang bergabung pada hari ini, ada 13 yayasan yang bergabung hari ini,” ujarnya.
Bertemu dengan masyarakat tionghoa di kampanye perdananya tersebut bertujuan untuk menggerakan toleransi antara agama, antara umat yang beragama.
“Kita sebagai warga Jamiah Nahdlatul Ulama, kedekatan dengan minoritas itu luar biasa. Dulu digagas oleh Gus Dur dan memang Gus Dur adalah sebagai bagian yang tidak dipisahkan dari perkembangan sejarah, perkembangan Indonesia terutama di dalam aspek toleransi di bidang agama dan golongan yang ada di Indonesia,” paparnya.
Selain itu, Acep juga menyampaikan masukan dari para masyarakat Tionghoa mengenai masalah-masalah yang masih menjadi PR dan harus diselesaikan.
“Terutama di bidang pendidikan dan juga di masalah ekonomi, tentu sosial dan keagamaan dan juga masalah-masalah yang lain,” katanya.
Editor : Zhafran Pramoedya