BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Deep Indonesia menggelar kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024, yang bertempat di Waroeng Mas Priy, Kabupaten Bandung, Jumat (27/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari anggota Deep Indonesia dan beberapa tokoh penting, termasuk akademisi dari UNPAD dan perwakilan KPU Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, terutama generasi muda, dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
Koordinator Wilayah Deep Indonesia Jawa Barat, Fauziah Hanifah mengatakan pentingnya peran pemuda dalam menjaga jalannya Pemilihan Kepalada (Pilkada) 2024 yang damai dan demokratis.
“Kabupaten Bandung memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Bogor. Kita perlu bekerja sama untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar tanpa kekerasan,” ucap Fauziah.
Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Bandung, Ahmad Rosadi mengapresiasi peran Deep Indonesia dalam mendukung sosialisasi Pilkada 2024.
“Sosialisasi adalah tahap penting dalam pemilu, dan peran masyarakat sangat menentukan keberhasilan pesta demokrasi ini. Partisipasi aktif dari masyarakat, terutama generasi muda, akan membuat Pilkada berjalan dengan lebih baik,” ujar Ahmad.
Dalam sosialisasi tersebut, juga diisi dengan sesi diskusi oleh beberapa narasumber ahli. Akademisi Unpad, Diah Fatma Sjoraida menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada.
“Demokrasi yang sehat bergantung pada partisipasi masyarakat. Jangan gadaikan hak pilih hanya demi uang atau sembako. Pemilu harus dilakukan dengan hati, bukan karena paksaan,” ucap Diah.
Sementara itu, Pemerhati Pemilu, Reza Alwan Sofnidar menyoroti pentingnya keterlibatan anak muda dalam penyelenggaraan pemilu.
“Banyak yang mengeluh soal kualitas pemilu, padahal kunci keberhasilannya ada pada kualitas penyelenggara. Anak muda perlu aktif sebagai petugas pemilu agar prosesnya lebih tertata dan mengikuti perkembangan zaman,” katanya.
Direktur Deep Indonesia, Neni Nurhayati mengatakan bahwa salah satu tantangan utama dalam Pilkada adalah meningkatkan partisipasi pemilih.
“Sebanyak 60% pemilih di Jawa Barat adalah anak muda, tetapi banyak dari mereka yang apatis terhadap politik. Kita perlu membangkitkan semangat partisipasi dan menjaga agar demokrasi tetap hidup. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton dalam proses
politik,” tuturnya.
Neni juga menekankan bahwa peran masyarakat tidak berhenti setelah mencoblos.
“Tugas kita sebagai pemilih tidak hanya datang ke TPS, tetapi juga mengawal jalannya pemerintahan selama lima tahun ke depan. Demokrasi membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah