"Mirisnya kadang orang berobat ke Singapura, eh dokternya orang Indonesia. Sehingga tentunya kita harus berusaha terus memperbaiki sistem kesehatan yang ada," katanya.
Di sisi lain kata KDM ke depan dengan dibangunnya Museum Indonesia Tionghoa yang tak jauh dari YDSP, akan banyak budaya Tionghoa yang bisa diperkenalkan. Semisal seni budaya, kuliner, bela diri hingga pengobatan alternatif.
"Saya juga berharap kawula muda dari etnis Tionghoa belajar lagi huruf kanji Tionghoa. Sehingga budaya Tionghoa bisa tetap terpelihara. Saya juga nanti akan membantu proses digitalisasi museum tersebut," katanya.
Koordinator Kegiatan MTP, Herman Widjaja juga berterima kasih atas kehadiran KDM ke YDSP. Herman pun mengaku mendapat banyak masukan terkait apa yang harus dilakukan oleh etnis Tionghoa di Indonesia.
Editor : Rizal Fadillah