DEPOK, iNewsBandungRaya.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bekerja sama dengan Narasi Hijauku Indonesia menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk para pemilih pemula di SMA Muhammadiyah 4 Depok, Jumat (27/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi pemilih muda dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024, yang akan digelar serentak pada 27 November mendatang.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 siswa SMA Muhammadiyah 4 Depok yang antusias mengikuti berbagai kegiatan edukatif, termasuk permainan interaktif dan diskusi tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu.
Sosialisasi ini dipandang sebagai langkah penting untuk membentuk pemilih yang cerdas dan sadar akan hak serta tanggung jawabnya dalam demokrasi.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni menekankan betapa pentingnya peran pemilih pemula dalam Pilkada kali ini.
“Pemilih Jawa Barat adalah yang terbesar di Indonesia, dengan 36 juta pemilih yang tersebar di seluruh wilayah. Dari jumlah tersebut, lebih dari 6 juta adalah pemilih pemula, termasuk adik-adik di sini. Kalian adalah generasi yang akan menentukan masa depan Jawa Barat,” kata Ummi dalam sambutannya.
Ummi juga mengajak para siswa untuk aktif memastikan apakah mereka sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan memanfaatkan layanan daring KPU.
“Pastikan kalian sudah terdaftar di DPT, karena ini adalah langkah awal untuk bisa menggunakan hak pilih. Jika belum terdaftar, segera laporkan ke PPK atau PPS setempat,” ajaknya.
Ketua Pelaksana, M. Ihsanuddin berharap agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa mengenai pentingnya pemilu.
“Sosialisasi ini merupakan kesempatan untuk teman-teman mengenal proses pemilihan dan memilih pemimpin yang tepat bagi Jawa Barat, khususnya Depok,” ujar Ihsanuddin.
Sementara sesi materi yang disampaikan oleh Yusfitriadi, memberikan wawasan kepada para siswa tentang mengapa pemilu penting bagi negara demokrasi seperti Indonesia.
“Di Indonesia, memilih adalah hak, tapi hak ini harus digunakan dengan bijak. Pemilu adalah satu-satunya cara kita memilih dan mengganti pemimpin yang akan membawa kebijakan untuk masyarakat,” ucap Yusfitriadi.
Dirinya juga menekankan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan gagasan, rekam jejak, dan karakter.
“Pemimpin yang baik harus memiliki visi yang jelas dan rekam jejak yang bersih. Jangan memilih hanya karena ikut-ikutan, tapi gunakan informasi yang tersedia untuk menilai pasangan calon dengan objektif,” katanya.
Siswa SMA Muhammadiyah 4 Depok sangat antusias mengikuti sesi ini, terutama setelah memahami bahwa pilihan mereka di Pilkada akan berdampak pada masa depan daerah dan negara.
“Kalian punya hak untuk memilih, jadi gunakan dengan bijak karena keputusan ini akan mempengaruhi kehidupan kita semua selama lima tahun ke depan,” ujar Yusfitriadi.
Para siswa diharapkan dapat menyebarkan informasi kepada teman-teman dan keluarga mengenai pentingnya datang ke TPS pada 27 November 2024.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemilih muda di Depok, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada Jawa Barat 2024.
Dengan adanya sosialisasi seperti ini, pemilih pemula dapat menjadi bagian penting dalam menjaga demokrasi dan memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka.
Editor : Rizal Fadillah