BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan-Bagja Setiawan hadir dalam rapat konsolidasi pemenangan Partai Golkar.
Rapat konsolidasi yang digelar di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, Sabtu (28/9/2024).
”Kami akan menindaklanjuti dan bergerak cepat sesuai arahan Ketua Umum Partai Golkar agar bisa memenangkan Pilkada di Cimahi,” kata Dikdik.
Dikdik mengatakan, arahan yang disampaikan Ketua Umum Golkar sangat penting dilakukan demi kemenangan. Terlebih Partai Golkar berkeinginan setiap calon bisa memberi bukti nyata kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pasangan Dikdik-Bagja jika dipercaya memimpin Kota Cimahi berjanji bakal mengikuti arahan Ketum Golkar untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat sampai tingkat terbawah.
"Saya dan Kang Bagja pasti akan turun ke masyarakat bawah dan yang paling penting bisa memberikan jawaban atas masalah yang disampaikan masyarakat,” tuturnya.
Calon Wali Kota Cimahi dengan nomor urut satu itu pun mengaku bersyukur bisa diusung oleh Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Cimahi 2024. Mengingat Golkar adalah partai besar pemenang Pemilu yang selalu dekat dengan masyarakat.
”Dengan doktrin Karya dan Kekaryaan, Partai Golkar selalu bisa mengikuti perubahan zaman,” sambungnya.
Mantan Sekda Cimahi itu juga mengaku, arahan Bahlil mengenai pentingnya merekrut pemuda pun sudah ia canangkan dalam program unggulannya jika terpilih menjadi Wali Kota Cimahi nanti.
”Kami memiliki beberapa program unggulan yang akan memperluas dan meningkatkan keterlibatan dan membuka ruang kepada para pemuda dalam pembangunan di Kota Cimahi,” tandasnya.
Sementara itu Partai Golkar menargetkan bisa menang dengan raihan 60 persen kepala daerah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.
"Semua partai mempunyai target sendiri, dan kami (Partai Golkar) target menang di Pilkada Jabar, minimal 60 persen di 17 kabupaten/kota," kata Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Bahlil mengatakan guna mencapai target tersebut, dirinya meminta semua kader bergerak mulai dari tingkat provinsi hingga paling rendah di tingkat RT/RW, serta TPS demi mewujudkan apa yang diinginkan.
"Kami mohon seluruh kader dari pusat hingga desa untuk menang dan ini bagian memanaskan mesin partai dan konsolidasi," tegasnya.
Bahlil juga menyinggung soal potensi pemilih pemula mulai usia 17 tahun serta pemilih usia 53 tahun sebagai potensi lumbung suara untuk Partai Golkar. Pemilih usia 17-53 tahun itu punya persentase terbesar hingga angka 73 persen.
"Partai Golkar jangan sampai terlambat bisa mendapatkan itu. Kita juga harus memikirkan soal transformasi kader, terutama dari latar belakang aktivis," imbuhnya. (*)
Editor : Rizki Maulana