Mahasisiwi ITB Asal Jakarta Meninggal di Kamar Kos, Kampus Sampaikan Duka Cita

BANDUNG, NewsBandungRaya.id -  Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Kimberly Tanus (21) mahasiswi, Prodi Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri ITB angkatan 2021, Selasa (1/10/2024). 

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Dr Naomi Haswanto mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, mendiang masih sempat berkomunikasi dengan orang tua dan teman-temannya pada Minggu 29 September 2024 meskipun telah mengeluhkan kondisi kesehatan kurang baik.

Baca Juga

ITB Berduka Kehilangan Bintang Muda: JAA Meninggal Dunia Diduga Loncat dari Lantai 27 Apartemen

"Pada Senin 30 September 2024, keluarga berusaha menghubungi mendiang, tetapi tidak mendapat tanggapan. Di hari yang sama, mendiang juga tidak menghadiri perkuliahan, sehingga teman-temannya mengira dia sedang beristirahat karena sakit," kata Naomi.

Naomi menyatakan, kekhawatiran semakin meningkat pada Selasa 1 Oktober 2024, pagi, ketika orang tua mendiang belum juga menerima kabar. Mereka kemudian meminta bantuan ibu kost untuk membangunkannya karena jadwal kuliah pagi. 

"Pengurus kos yang diminta untuk memeriksa, mendapati pintu kamar tidak terkunci dan mendiang ditemukan dalam posisi tertelungkup," ujar Naomi. 

Baca Juga

Terungkap Identitas Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri Loncat dari Lantai 27 Apartemen Pinewood

Menurut Naomi, saat pertama kali ditemukan, pengurus kos tidak berani melakukan tindakan lebih lanjut sebelum ibu kos tiba. Setelah ibu kos datang, mereka segera menghubungi ketua RT, yang kemudian memanggil petugas kepolisian. "Tim medis yang datang bersama polisi menyatakan bahwa mendiang telah meninggal dunia," tuturnya.

Naomi mengatakan, ITB mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Institut Teknologi Bandung akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan semua proses penanganan berjalan baik dan sesuai prosedur.

"Kami juga memohon dengan hormat agar semua pihak menghormati privasi keluarga di masa duka ini," ucap Naomi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta