get app
inews
Aa Read Next : Forum Konstituen: Pilih Pemimpin Berkomitmen untuk Lanjutkan Perubahan di Kabupaten Bandung

Santri Aisyiyah Kabupaten Bandung Didorong Jadi Pemilih Cerdas di Pilkada Jabar 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 12:45 WIB
header img
KPU Jawa Barat menggelar sosialisasi Pilkada 2024 di Pondok Pesantren Aisyiyah Boarding School, Kabupaten Bandung, Selasa (1/10/2024). Foto: Ist

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pilkada 2024, KPU Jawa Barat menggelar sosialisasi di Pondok Pesantren Aisyiyah Boarding School, Kabupaten Bandung, Selasa (1/10/2024). 

Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, sebagian besar pelajar dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), yang bersemangat mendalami pentingnya menjadi pemilih cerdas.

Ketua pelaksana kegiatan, Ade Ahmad Fauzi menyampaikan, pentingnya pelajar sebagai generasi penerus bangsa untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi.

"IPM selalu siap dalam segala situasi dan membangun kader bangsa. Pesantren Aisyiyah Boarding School dipilih sebagai tempat sosialisasi karena mayoritas peserta adalah perempuan dan terkait secara historis dengan Muhammadiyah. Kami berharap IPM dapat menjadi motor dalam mengkampanyekan pentingnya pemilihan kepala daerah," ujar Ade Ahmad Fauzi dalam sambutannya.

Ketua PW IPM Jabar, Irsyad Khalid menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dalam perbedaan.

"Melalui sosialisasi ini, kita dapat menjaga kebersamaan sebagai warga negara yang akan memilih pemimpin Jawa Barat yang terbaik,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubag Hukum KPU Jabar, Hasanuddin Ismail, juga memberikan materi tentang peran pemilih pemula dalam Pilkada. 

Hasanuddin menegaskan pentingnya mengetahui calon-calon yang akan dipilih pada Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

"Pemilih pemula harus mengetahui siapa saja calon yang akan dipilih, baik gubernur dan wakil gubernur, maupun bupati dan wakil bupati. Selain itu, pemilih harus cerdas dan tidak mudah terpengaruh berita hoax atau praktik politik uang," paparnya.

Wakil Mudir Pondok Pesantren Aisyiyah Boarding School, Inding Usup Supriatna, menyampaikan, pentingnya pemilih pemula untuk memilih dengan hati nurani. 

"Ketika nanti datang ke TPS, pemilih pemula akan memilih dua tingkatan pemimpin, dari gubernur hingga bupati. Ini adalah kesempatan untuk menentukan masa depan Jawa Barat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Riki Saripudin, sebagai seorang pegiat pemilu menekankan pentingnya memilih pemimpin yang jujur, amanah, cerdas, dan memiliki visi jelas. Ia juga memperingatkan peserta agar waspada terhadap hoaks dan praktik politik uang. 

"Pemilih cerdas harus menghindari berita hoaks dan suap menyuap. Pelajar sebagai pemilih pemula harus berperan aktif dalam menentukan nasib bangsa," jelas Riki.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta antusias mengajukan pertanyaan terkait proses pemilihan. Acara ditutup dengan doa bersama dan foto bersama para peserta dan narasumber.

KPU Jabar berharap melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, para pemilih pemula dapat lebih memahami proses demokrasi dan berperan aktif dalam memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan Jabar.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut