BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PT Balai Lelang Bandung menggelar acara open house dan lelang lukisan untuk memperkenalkan konsep baru yang melibatkan para seniman lokal.
Acara dimulai dengan open house di Malaga Resto, Kota Bandung yang berlangsung pada Kamis (10/10/2024) dan sesi lelang utama diadakan pada Minggu (13/10/2024).
Dalam acara open house ini, pengunjung dapat menikmati pameran lukisan yang dipamerkan secara ekslusif.
Direktur PT Balai Lelang Bandung, Sigit Setiawan menyampaikan bahwa lelang tidak hanya untuk barang rampasan atau eksekusi, tetapi juga bisa digunakan untuk menjual barang-barang berkualitas yang tidak bermasalah, termasuk karya seni lukisan.
Lukisan yang ditampilkan mencakup karya-karya berharga yang bervariasi dalam tema, media, dan teknik, mulai dari seni kontemporer hingga klasik.
"Kami merangkul 11 pelukis dari komunitas Braga Weg untuk berkolaborasi dalam acara ini. Kami ingin menjual karya-karya mereka dalam suasana yang menyenangkan, karena sebuah lukisan lebih indah dinikmati dalam suasana hati yang bahagia," ujar Sigit, Kamis (10/10/2024).
Pejabat Lelang Kelas II, Lumbri, menambahkan bahwa lelang ini mirip dengan proses jual beli biasa, seperti flash sale. Uang jaminan yang ditetapkan bervariasi mulai dari Rp1 juta hingga Rp50 juta.
Bagi peserta yang tidak memenangkan lelang, uang jaminan akan dikembalikan 100%. Peserta yang berhasil memenangkan lelang harus melunasi pembayaran dalam waktu lima hari kerja.
Cecep Saifullah, yang juga Pejabat Lelang Kelas II menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya di Bandung diadakan lelang khusus untuk lukisan.
Ia menjelaskan bahwa lukisan-lukisan yang dilelang merupakan karya asli seniman Bandung, bukan karya mainstream yang sudah dikenal luas.
Untuk itu, Cecep mengajak masyarakat Bandung untuk berpartisipasi dalam agenda PT Balai Lelang Bandung ini.
"Ini adalah lelang sukarela, bukan lelang eksekusi. Dari sisi uang jaminan, tidak berat, dan proses pelaksanaannya sederhana. Bapak ibu tidak perlu repot menghitung karena semua sudah termasuk dalam penawaran yang diajukan," ujarnya.
Sementara itu, Aan Priantoko Sulisetiawan dari PT Balai Lelang Bandung menambahkan bahwa tujuan lelang ini adalah memberikan ruang bagi seniman Bandung untuk memamerkan karya mereka, baik secara offline maupun online, sehingga masyarakat luas, termasuk yang berada di luar Bandung, dapat turut serta dalam acara ini.
“Semua orang bisa bergabung, bukan hanya tamu undangan atau peserta khusus, tetapi juga masyarakat umum," jelas Aan.
Salah satu seniman dari komunitas Braga Weg, Jitno Slamet, mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah positif untuk mengenalkan karya seniman lokal Bandung kepada khalayak yang lebih luas.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendapatkan karya seni yang bernilai, tetapi juga sebagai kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para seniman dan kolektor.
PT Balai Lelang Bandung berharap acara ini dapat menarik perhatian masyarakat luas untuk lebih mencintai seni dan budaya.
Editor : Zhafran Pramoedya