Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad mengatakan bahwa peringatan HSN berakar dari peran historis santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.
Resolusi ini menjadi tonggak penting dalam perlawanan terhadap penjajah, yang kini diperingati sebagai Hari Santri Nasional setiap tahunnya sejak 2015.
“Santri di Indonesia ini adalah pejuang baik sejak perjuangan dulu hingga hari ini. Santri-santri tidak hanya belajar agama tapi juga tentang perjuangan kebangsaan. Ini dibuktikan dengan santri bisa menjadi apapun berkiprah demi bangsa dan negara. Dan kita sebagai santri telah membuktikan diri menjadi Presiden, Wakil Presiden, Menteri dan lain sebagainya”, imbuhnya.
HSN 2024 dirancang untuk memperkuat kontribusi santri dalam menghadapi tantangan global, termasuk kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan lingkungan.
“Kami berharap peringatan ini bisa menjadi momentum bagi santri untuk lebih aktif berperan dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, dakwah moderat, dan inovasi," tambahnya.
Editor : Abdul Basir