get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Keterbukaan, Bey Dorong Kabupaten/Kota di Jabar Gunakan Teknologi Blockhain

Pemprov Jabar Berikan Penghargaan Kepada 9 LPK Terbaik

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB
header img
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Jatti Indriati. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memberikan penghargaan kepada sembilan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) melalui LPK Award 2024.

Sembilan LPK itu dinilai telah berkontribusi besar dalam peningkatan kulalitas sumber daya manusia (SDM) di Jawa Barat.

Sembilan LPK yang mendapatkan penghargaan itu terbagi ke dalam tiga kategori, yakni untuk kategori LPK Swasta ada LPK Mulya Cendika Education, LPK Cipta Tungga Indonesia dan LPK Al-Hikmah.

Kemudian untuk kategori LPK penyelenggaraan pemagangan di luar negeri, yaitu LPK Sekai Mustika, LPK Sekai Indonesia dan LPK SO Nakayoshi Gakuin Center.

Selanjutnya dengan kategori LPK favorit, inovatif dan inspiratif disematkan kepada LPK PT JIAEC, LPK Wiwitan Baru Sukabumi dan UPTD Balai Latihan Kerja Kelas A Kabupaten Subang.

"LPK Award adalah program inovasi dari Jawa Barat. Kami memiliki citra, yang memiliki 3.000 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), jadi luar biasa, ini adalah yang paling banyak di Indonesia," ujar Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Jatti Indriati, Rabu (23/10/2024).

Mereka tidak hanya memikirkan bagaimana mengisi tenaga kerja industri di dalam negeri, tetapi juga melatih untuk mengisi posisi di luar negeri.

"Sudah banyak anak-anak kita yang dikirim ke luar negeri untuk bekerja lewat jalur resmi. Ini adalah bentuk apresiasi kami kepada mereka yang mendukung program-program pemerintah," tambahnya.

Indriati menuturkan, LPK di Jawa Barat berjumlah 3.000, namun yang sudah terakreditasi hanya 450 LPK. Akreditasi ini memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa mereka kredibel dan kompeten untuk melakukan pelatihan.

"Proses akreditasi ini tidak mudah dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami bersinergi antara pusat, dengan dana dari APBN, dan dari APBD provinsi serta dana dari kabupaten/kota untuk melakukan akreditasi," jelasnya.

Sementara itu, Indriati mengungkapkan, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang banyak permintaan tenaga kerja di luar negeri.

Pasalnya, kata Indriati, warga Jawa Barat terkenal akan tatakramanya yang baik dan sopan, dan hal ini cocok bagi orang-orang di Asia, seperti Jepang hingga Malaysia.

"Oleh karena itu, kami berupaya menjadikan mereka lebih berkualitas, bukan hanya sebagai tenaga kerja yang bekerja tanpa kompetensi, tetapi juga mengasah kompetensi mereka agar dihargai sebagai tenaga profesional di sana," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut