BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Yayasan Kesummah Galuh Kamulyaan bersama KPU Jawa Barat di Kabupaten Ciamis menggelar sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024 yang difokuskan pada peningkatan pemahaman golongan lansia terkait proses pemilihan dan hak pilih mereka. Bertempat di Sekretariat Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, Ciamis, Senin (28/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh 51 peserta lansia dan dihadiri tokoh masyarakat serta pemangku kepentingan terkait.
Camat Sadananya, H. Mamat, mengungkapkan pentingnya sosialisasi bagi kelompok lansia yang seringkali terabaikan dalam pemahaman pemilu.
“Penting bagi lansia untuk mengetahui tahapan Pilkada dan hak pilih mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi serta mencegah terjadinya pemilihan ulang akibat ketidaktahuan prosedur,” ujar H. Mamat dalam sambutannya.
Ketua Yayasan Kesummah Galuh Kamulyaan, Yulian Nisa, menekankan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam menjaga nilai-nilai demokrasi.
“Lansia memiliki peran yang signifikan dalam proses demokrasi, dan partisipasi mereka perlu ditingkatkan untuk memastikan demokrasi berjalan dengan inklusif," kata Yulian.
Yulian menegaskan bahwa lansia memiliki pengalaman hidup yang tak ternilai dalam proses demokrasi.
“Meskipun lansia kadang terabaikan, pengalaman dan kebijaksanaan mereka dapat memperkaya demokrasi kita,” tutupnya.
Ia juga berharap peserta lansia dapat memahami hak dan tanggung jawab mereka sebagai pemilih yang berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi.
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Ciamis, Tohirin, menekankan pentingnya pemahaman yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pilkada akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Ciamis yang memiliki 62 TPS tersebar di kecamatan ini," jelas Tohirin.
“Kami ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk golongan lansia, memahami hak dan proses mereka dalam Pilkada ini,” imbuhnya.
Sementara itu, seorang Pemerhati Pemilu, Istinah, membahas pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses kampanye dan pemilihan yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Suasana politik saat ini sedang memanas dengan berbagai program yang ditawarkan calon. Masyarakat perlu memanfaatkan momen ini untuk memahami visi dan misi calon pemimpin,” kata Istinah.
Ia menekankan bahwa pengetahuan mendalam mengenai calon dan proses pemilu adalah fondasi bagi pemilihan yang bertanggung jawab.
Selain itu, Istinah juga menyoroti bahaya penyebaran informasi palsu atau hoaks yang sering menyasar golongan lansia sebagai sasaran empuk.
"Sebagai pemilih, kita harus hati-hati dengan informasi yang kita terima, terutama di era digital ini," ujarnya.
Ia menyarankan agar peserta lansia selalu mengecek fakta sebelum menyebarkan berita, khususnya terkait informasi pemilu.
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif serta pembagian doorprize bagi peserta yang aktif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam meningkatkan keterlibatan semua kalangan, khususnya golongan lansia, dalam proses demokrasi yang sehat dan transparan.
Editor : Zhafran Pramoedya