Strategi Pasangan EDUN agar SDM KBB Bisa Bersaing, Terapkan Pendidikan Karakter

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Pasangan Edi Rusyandi-Unjang Asari (EDUN) siapkan strategi untuk jadikan SDM di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berkualitas.

Hal itu disampaikan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 4 itu dalam debat perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB di Hotel Novena, Lembang, Selasa (29/10/2024).

Baca Juga

Saat Debat, Paslon EDUN Sampaikan Ingin Wujudkan Masyarakat KBB Raharja Wibawa

Saat itu pasangan EDUN mendapatkan pertanyaan soal pengembangan SDM di KBB agar bisa bersaing di tingkat lokal, regional, dan internasional. Calon Wakil Bupati Unjang Asari langsung menjawab pertanyaan itu dengan lugas dan jelas.

Diakuinya, angka lulusan sekolah di KBB masih rendah karena rata-rata hanya sampai tingkat SD. Itu yang membuat angka pengangguran tinggi dan SDM di KBB sulit bersaing dalam mendapatkan lapangan pekerjaan.

Atas dasar itu, pasangan EDUN akan menyiapkan solusi konkret, salah satunya menyiapkan pendidikan karakter.

Sehingga masyakat KBB yang punya sumber daya dan berdaya guna tidak terpaku pada formalitas pendidikan saja untuk melamar pekerjaan.

"Melalui pendidikan karakter kami akan menanamkan karkter moral, spiritual, dan berbudaya kearifan lokal, sehingga bisa jadi nilai plus," kata Unjang.

Selain itu, lanjut Unjang, ketika saat ini masyarakat menemui birokrasi yang rumit, dan pelayanan rumit, itu bisa jadi efek dari SDM yang rendah.

Baca Juga

EDUN Jadikan Debat Ajang Unjuk Kemampuan, Masyarakat akan Menilai Siapa yang Pantas Dipilih

Oleh karenanya, EDUN ke depan akan membawa SDM KBB di birokrasi maupun masyakat untuk dilatih.

"Jadi nantinya SDM di KBB akan kita latih dan dampingi semaksimal mungkin dan seoptimal mungkin agar bisa bersaing," ucap politisi PKB ini.

Seperti diketahui pasangan EDUN di Pilkada KBB ini mengusung 4 misi pengabdian Raharja Wibawa. Yaitu peningkatan kualitas dan pemerataan akses pelayanan dasar seluruh elemen masyarakat.

Kemudian penguatan perekonomian berbasis potensi dan prinsip berkelanjutan, percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur, serta optimalisasi birokrasi yang akuntabel inovatif dan berintegritas. (*)

Editor : Rizki Maulana