BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Calon Bupati Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna sempat menggetarkan hati banyak pihak lewat kalimat pamungkas yang diucapkannya sebelum mengakhiri debat perdana.
Closing statment yang Kang DS ucapkan itu soal momen Pilkada sebagai alat dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat.
"Pilkada itu bukan tujuan akhir, tapi hanya alat dan media untuk mewujudkan misi suci membangun daerah dan mensejahterakan rakyat. Karena itu, jangan nodai pilkada dengan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan, lewat cacian, makian, kebencian dan fitnah," tutur Kang DS pada penghujung debat.
Kalimat ini juga sebagai ajakan dari Kang DS kepada semua pihak termasuk lawan politiknya agar menjadikan Pilkada 2024 momen yang menyenangkan bagi seluruh masyarakat.
"Mari kita jadikan momen Pilkada ini sebagai ajang kontestasi politik yang penuh riang gembira seperti yang pernah dicontohkan Pak Prabowo dalam Pilpres 2024 lalu," ungkap Kang DS.
Kang DS berharap, dengan mengedepankan politik riang gembira tersebut, semua pihak yang terlibat dalam kontestasi politik lima tahunan ini, siapapun yang didukungnya, tetap mampu menjaga semangat kebersamaan dan persaudaraan.
Jangan sampai karena ambisi ingin menang, sampai menghalalkan segala cara mulai dari menjelekkan lawan, menyebarkan kebencian, hingga fitnah untuk menyerang lawan sehingga menimbulkan perpecahan dan konflik di masyarakat.
"Sayang sekali kalau hajat politik lima tahunan yang dibiayai oleh uang negara ini hanya menghasilkan perseteruan, perpecahan, dan gontok-gontokan diantara sesama anak bangsa, yang notabene adalah saudara kita sendiri dan tetangga kita sendiri," kata Kang DS menegaskan.
Cabup nomor urut 2 itu mencontohkan saat kontestasi Pilpres 2024, di mana Prabowo Subianto secara konsisten mengingatkan para pendukungnya, termasuk pendukung lawan politiknya, untuk tidak terpancing, apalagi hanyut dengan aksi saling serang, saling caci maki hingga saling fitnah.
"Jujur, saya sangat terinspirasi semangat Pak Prabowo dalam merespon aneka serangan dan bahkan fitnah saat Pilpres kemarin. Beliau tak pernah melayaninya, kecuali cukup dengan senyum dan joget saja. Dan terbukti, akhirnya banyak rakyat yang simpati kepada beliau," tutur Kang DS sambil tersenyum.
Baginya, kontestasi pilkada tak hanya sekedar pertarungan untuk meraih kemenangan. Apalagi menggunakan cara-cara kotor dengan menyerang dan menjatuhkan lawan. Bagi Kang DS, hal itu haram dilakukan.
"Ada yang lebih penting dari sekedar menang dalam Pilkada yaitu bagaimana mewujudkan amanah dan kepercayaan rakyat ini dengan sebaik-baiknya," tutur Dadang Supriatna menambahkan.
"Menang di Pilkada itu tahapan awal saja. Tahapan berikutnya adalah bagaimana kandidat terpilih mampu menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan rakyat dalam membangun daerah dan menyejahterakan rakyat yang dipimpinnya," tegasnya.
Editor : Rizal Fadillah