TASIKMALAYA, iNewsBandungraya.id - Menjelang debat publik perdana dalam ajang Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Viman Alfarizi Ramadhan dan Raden Dicky Candranegara lebih diunggulkan karena memiliki tiga hal ini, yakni kombinasi profil, dukungan demografi dan potensi sinergi dengan pemerintah pusat.
Kombinasi Profil Viman-Dicky
Viman Alfarizi Ramadhan membawa kredibilitas dari posisinya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
"Dengan pengalaman legislatif yang kuat dan pemahaman mendalam tentang tantangan daerah, Viman mengusung agenda pembangunan yang strategis untuk Tasikmalaya," ujar Analis politik dari Indonesia Strategic Institute (Instrat), Henry Baskoro dalam keterangan resminya, Sabtu (2/11/2024).
Sementara itu, Raden Dicky Candranegara (lebih dikenal sebagai Dicky Chandra) menawarkan daya tarik personal yang luar biasa.
Sebagai mantan Wakil Bupati Garut dan figur publik yang sudah lama dikenal masyarakat, Dicky memiliki popularitas yang dapat mendekatkan pasangan ini kepada masyarakat luas.
"Kombinasi unik dari kedua profil ini memberi pasangan Viman-Dicky keunggulan yang kuat," kata Henry.
Viman menawarkan keahlian teknokratik yang diperlukan untuk mengelola pemerintahan secara efektif, sementara Dicky membawa pendekatan populis dan aksesibilitas, yang sangat disukai pemilih.
"Bersama-sama, mereka dapat menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas, dari pemilih muda yang mendambakan perubahan hingga pemilih yang mencari kedekatan dan kejujuran dalam pemimpin mereka," jelasnya.
Dukungan Demografi Pemilih
Menilik data KPU Kota Tasikmalaya, Henry mengatakan, pemilih didominasi oleh generasi milenial dengan rentang usia 28-43, serta generasi X dengan rentang usia 44-49 tahun. Dua kategori ini mencakup hampir 60 persen dari total pemilih.
"Sementara Viman-Dicky berada dalam rentang usia ini, pasangan ini berada dalam posisi yang sangat menguntungkan, karena mereka dianggap lebih mampu memahami aspirasi dan kebutuhan generasi yang sama," jelas Henry.
Pemilih dalam kelompok usia ini cenderung memiliki harapan akan pemimpin yang mampu membawa perubahan konkret sekaligus relevan dengan isu-isu sehari-hari, seperti peningkatan ekonomi lokal, penyediaan infrastruktur, dan layanan publik yang berkualitas.
Potensi Sinergi dengan Pemerintah Pusat
Selain keuntungan dalam profil dan dukungan usia pemilih, pasangan Viman-Dicky juga diunggulkan berkat kemungkinan sinergi strategis dengan pemerintah pusat, terutama jika Prabowo Subianto, yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, terpilih sebagai Presiden.
Dalam konteks ini, kata Henry, Viman-Dicky dapat memanfaatkan hubungan dekat dengan pusat untuk mempercepat pengajuan program-program pembangunan dan mendapatkan dukungan lebih kuat dalam proyek-proyek strategis, seperti pengembangan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, serta promosi industri kreatif dan pariwisata Tasikmalaya.
"Sinergi ini akan memungkinkan Viman-Dicky mengakses alokasi dana pusat dengan lebih efisien serta mempercepat proses birokrasi yang sering kali menjadi penghambat pembangunan," tuturnya.
"Bagi masyarakat Tasikmalaya, potensi hubungan harmonis ini berarti percepatan dalam pencapaian visi pembangunan kota. Berbagai proyek prioritas bisa mendapat dukungan lebih cepat, memperbaiki infrastruktur kota, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemerintah pusat yang relevan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah