Jadi Papayung Agung di Padepokan Pusaka Danalaga, Yod Mintaraga Dikalungi Kain Batik Sukapura
TASIKMALAYA, INEWSBANDUNGRAYA.ID -- Anggota DPRD Jawa Barat yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar Drs. H. Yod Mintaraga MAP dikalungi kain batik Sukapura dalam acara Dewan Menyapa Warga Berbasis Budaya, di Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (14/12/2024).
Pemberian kain batik Sukapura itu sebagai tanda penghormatan kepada Papayung Agung dari Padepokan Pusaka Danalaga pada prosesi budaya dalam rangka Milangkala yang ke-13 padepokan tersebut.
Selain digelar sebagai program DPRD Jabar, Dewan Menyapa Warga Berbasis Budaya diselengarakan dalam rangka Milangkala yang Ke-13 Padepokan Pusaka Danalaga. Kegiatan menampilkan kegiatan budaya dan kesenian setempat, seperti pencak silat, jaipongan, rampak kendang, dan pertunjukan tari kolosal. Ratusan anak dan murid perguruan Pusaka Danalaga terlibat dalam kegiatan budaya tersebut.
Pengasuh Padepokan Pusaka Danalaga, Cecep Subrata Suryadilaga mengatakan, meski dalam situasi ekonomi yang sulit, orang tua murid menghendaki diselenggarakannya Milangkala yang Ke-13 Padepokan Pusaka Danalaga karena rutin selalu dilaksanakan setiap tahun.
Ia sempat bingung dari mana dana untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Namun, katanya, setelah berkomunikasi dengan Anggota DPRD Jawa Barat H. Yod Mintaraga, didapat solusi untuk kegiatan milangkala itu.
"Saya berdoa kepada Allah SWT. Dan akhirnya ada solusi, Kami berkolaborasi dan terselengara kegiatan Milangkala yang Ke-13 ini dengan kegiatan Dewan Menyapa Warga Berbasis Budaya," kata Cecep.
Anggota DPRD Jawa Barat Yod Mintaraga mengatakan, dirinya sangat konsen terhadap pembangan budaya di Desa Cipondok. "Dan saya mengucapkan Selamat Milangkala yang Ke-13 untuk Padepokan Pusaka Danalaga," kata Yod diawal sambutannya.
Anggota DPRD delapan periode itu mengatakan, Pencak Silat merupakan bukan hanya budaya bangsa Indonesia, tetapi sebuah warisan tak benda dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Oleh karena itu, Yod menyampaikan kecintaannya kepada seni budaya Pencak Silat, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Yod mengatakan, biasanya kegiatan pertemuan anggota DPRD dengan rakyat diselengarakan di tempat tertutup. Namun kali ini dilakukan ditempat terbuka dan di lapangan luas. Hal ini bermula dari kegiatan kunjungan kerja Anggota DPRD Jabar ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Yod melihat ada kegiatan dewan yang berbasis budaya di dua provinsi tersebut. "Lalu saya usulkan kegiatan silaturami anggota dewan dengan rakyat ditambah lagi, yakni ada kegiatan yang berbasis budaya. Alhamdulillah usul itu diterima," kata Yod lagi.
Menurut Yod, budaya merupakan Ciciren atau ciri suatu bangsa. Bangsa yang kuat, katanya, memiliki budaya yang terpeihara, maju, dan tidak hanya terlestarikan tetapi juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. "Seperti hari ini, diacara seni dan budaya masyarakat ini, banyak yang berjualan. Ini menandakan kegiatan budaya mendongkrak nilai ekonomi masyarakat," kata Yod Mintaraga.
Peraih rekor MURI itu berharap, ke depan penyelenggaraan kegiatan budaya bisa diselengarakan lebih kolosal dengan melibatkan masyarakat lebih banyak lagi. "Misalnya menampilkan berbagai kesenian yang ada di Desa Cipondok ini dan diselengarakan di jalan Cipondok. Kolaborasi dengan aparat keamanan dan menutup jalan untuk kegiatan budaya seperti ini," katanya.
Sementara itu, pendamping yang juga Staf Ahli Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Barat Cucu Supardi mengatakan, kegiatan Menyapa Warga Berbasis Budaya ini merupakan bagian dari kegiatan silaturahmi Anggota DPRD Jawa Barat dengan rakyat. Ada kegiatan lain yang juga melibatkan masyarakat seperti Sosialisasi Peraturan Daerah, Pengawasan DPRD, dan Pendidikan Demokrasi.
"Kegiatan-kegiatan tersebut rutin diselengarakan secara berkala, berdasarkan pada jadwal yang ditetapkan," katanya.***
Editor : Ude D Gunadi