BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - DPC Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) se-Jawa Barat menghadiri senam sehat di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (3/11/2024).
Kegiatan ini digelar oleh Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Jawa Barat yang bekerja sama dengan Perwatusi KBB selaku tuan rumah kegiatan.
Senam OsteoDance ini mendapatkan sambutan luar biasa dari sekitar 1.000 peserta yang didominasi oleh kaum ibu-ibu yang berasal dari perwakilan DPC Perwatusi se-Jawa Barat.
Kegiatan ini digelar oleh Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Jawa Barat yang bekerja sama dengan Purwatusi KBB selaku tuan rumah kegiatan.
Ketua Perwatusi KBB, Hj Anie mengatakan, kegiatan senam osteoporosis bersama ini dihadiri perwakilan anggota Perwatusi se-Jawa Barat, seperti dari Sukabumi, Depok, Bogor, Bekasi hingga Bandung Raya.
"Alhamdulillah pada kegiatan ini antusias anggota Perwatusi sangat tinggi. Hari ini ada 1.000 peserta yang hadir di Bandung Barat," ucapnya di sela kegiatan.
Kegiatan ini sambung Anie, rutin digelar setiap satu tahun sekali, namun dilakukan secara bergiliran dan tahun ini KBB ditunjuk sebagai penyelenggara.
Perwatusi hadir untuk menjadi organisasi yang peduli akan kesehatan tulang masyarakat.
Untuk di Bandung Barat, sambung Anie, perwakilan Perwatusi hadir di beberapa kecamatan dan masing-masing anggotanya bisa mencapai 100 orang. Sementara di kalangan anak-anak muda senam OsteoDance ini sudah mulai dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ada di Bandung Barat.
"Kita berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat agar OsteoDance ini bisa masuk ke sekolah sekolah. Kami berharap keberadaan Perwatusi dan senam OsteoDance ini bisa lebih berkembang agar warga Bandung Barat bisa lebih sehat," tuturnya.
Sementara itu Ketua DPC Perwatusi Kota Sukabumi Moch Sofyan menyebutkan, sengaja ikut kegiatan di Bandung Barat sebagai bagian untuk ikut memperingati Hari Osteoporosis sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 Oktober.
"Kami hadir di sini untuk ikut serta memperingati Hari Osteoporosis, kebetulan untuk tingkat Jawa Barat digelar di Bandung Barat," tutur Sofyan yang juga menjabat sebagai pengurus Bidang Organisasi Perwatusi Jabar.
Melalui kegiatan ini pihaknya sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan tulang.
Sebab masih banyak masyarakat yang abai, padahal osteoporosis ini merupakan silent disease yang tidak memperlihatkan gejala namun bisa menjadi ancaman.
Guna mencegah osteoporosis, Perwatusi membuat Senam OsteoDance dengan harapan bisa meningkatkan angka harapan hidup masyarakat, khususnya bagi para lansia. Termasuk juga mengajak masyarakat untuk menguatkan tulang dan otot.
Senam OsteoDance ini sudah masuk ke tingkat nasional dan Perwatusi juga sudah masuk dalam induk olahrga (inorga) Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) dan sudah masuk dipertandingkan dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas).
"Senam OsteoDance ini diciptakan oleh para ahli. Jadi tidak sembarangan dan ini sudah dijadikan tesis yang diteliti ahli dari Universitas Indonesia. Hasilnya sudah terbukti dan teruji Senam OsteoDance ini mampu meningkatkan kepadatan tulang," terangnya.
Menurutnya, sudah banyak testimoni hasil dari OsteoDance ini, salah satunya ada member atau anggota yang sebelumnya memakai tongkat, setelah rutin mengikuti ini yang bersangkutan sudah tidak memakai tongkat.
"Senam OsteoDance yang dihadirkan Perwatusi ini ternyata tidak hanya diminati orang tua namun juga kalangan anak muda. Itu sebagai upaya pencegahan osteoporosis sejak dini," imbuhnya. (*)
Editor : Rizki Maulana