“Kampung Adat Kranggan memiliki tradisi dan nilai budaya yang tinggi, dan kami percaya bahwa pelaksanaan sosialisasi demokrasi di sini dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga demokrasi dengan nilai-nilai adat yang ada,” ujar Afif.
Ia juga menyampaikan pentingnya pemilihan sebagai hak sekaligus tanggung jawab masyarakat untuk memilih pemimpin daerah yang akan membawa kemajuan.
Sementara itu, Yunike dari KPU Provinsi Jabar menyampaikan bahwa demokrasi memiliki akar yang kuat dalam tradisi adat dan budaya.
“Kita berada di Kampung Adat ini untuk mendapatkan nasehat dari para kasepuhan, yang telah lama melaksanakan musyawarah dan mufakat. Demokrasi modern yang kita kenal saat ini tidak lepas dari budaya adat yang mengedepankan musyawarah,” ujar Yunike.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Kota Bekasi, Faris Ismu Amir, menjelaskan rincian calon pemimpin yang akan berkompetisi dalam Pilkada Jabar dan Walikota Bekasi mendatang.
Editor : Zhafran Pramoedya