Menurutnya, meskipun Jabar memiliki 2.400 desa maju dari total 5.311 desa, tantangan besar masih terlihat dari tingginya tingkat pengangguran di desa, yaitu 6,9 persen, kemiskinan 7,4 persen, dan stunting 21,7 persen.
"Dengan status perkembangan desa yang baik, seharusnya indikator-indikator kesejahteraan masyarakat juga membaik. Namun, fakta di lapangan masih menunjukkan adanya angka kemiskinan, pengangguran, dan stunting yang tinggi. Ini artinya ada permasalahan yang perlu kita telaah lebih dalam," terangnya.
Sebagai langkah konkret, kata Herman, mulai tahun 2025 seluruh desa di Jabar akan didorong untuk berfokus pada hasil pembangunan.
Desa akan diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja dengan memperjelas perencanaan, pengukuran, evaluasi, serta pelaporan kinerja yang berorientasi pada penurunan kemiskinan, stunting, dan pengangguran.
Herman juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
Editor : Rizal Fadillah