"Kita harus memiliki yang pertama adalah kajian peta kajian bencana di Jawa Barat. Dimana yang sering terjadi banjir, dimana yang sering terjadi gempa, dimana yang sering terjadi bencana-bencana yang lainnya," katanya.
Strategi kedua, lanjut Syaikhu, adalah mengedukasi masyarakat agar masyarakat lebih peduli terhadap bencana yang akan dihadapi.
"Ketika yang dihadapi adalah bencana banjir, maka dia harus tahu bagaimana upaya untuk menyelematkan diri dan hartanya, kemana dia harus mengevakuasi kekuaganya," ungkapnya.
Sedangkan strategi ketiga atau terakhir adalah perlunya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memiliki early warning system atau sistem peringatan dini.
"Dan yang ketiga, tugas Pemprov tentu perlu memiliki rencana contingency planning. Di antaranya dengan menghidupkan early warning system," ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah