Saat ini, data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung menunjukkan bahwa 7 Puskesmas sudah beroperasi 24 jam, hal ini tentu masih kurang bila melihat kebutuhan masyarakat. Disisi lain Farhan sadar bahwa beban kerja Nakes di Puskesmas saat ini begitu banyak, oleh karena itu jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota, Farhan berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas layanan, jumlah SDM dan kesejahteraan Nakes, agar Puskesmas dapat memberikan layanan IGD 24 jam yang maksimal kepada masyarakat.
"Puskesmas 24 jam adalah langkah penting karena sakit tidak mengenal waktu terutama kondisi gawat darurat, dan hal ini hanya dapat tercapai jika para Nakes kita yang ada di Puskesmas bekerja dalam kondisi yang mendukung. Kesejahteraan mereka menjadi prioritas kami," tegas Farhan.
Selain itu, Farhan menargetkan peningkatan standar pada 20 Puskesmas lain agar setara dengan 60 Puskesmas lainnya di Bandung. "Program ini akan bertahap, sejalan dengan peningkatan fasilitas , jumlah tenaga kesehatan dan kesejahteraan tenaga kesehatan . Melalui program ini, kami harap pelayanan kesehatan bisa lebih merata di seluruh wilayah Bandung," ungkapnya.
Farhan juga menegaskan bahwa kehadiran ruang gawat darurat, jumlah SDM yang sesuai kebutuhan dan peralatan medis yang lebih baik di setiap Puskesmas akan menjadi prioritas. Langkah ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang mendukung pembangunan Rumah Sakit Tipe C baru di Bandung, guna memperkuat jaminan layanan kesehatan bagi warga. (*)
Editor : Abdul Basir