BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID – Fakultas Matematika dan Ilmu Penggetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia (FMIPA UPI) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA UPI. Kegiatan ini “Pemberdayaan Sivitas Akademika Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Agen Gerakan Pilah Sampah dari Rumah untuk Mewujudkan Smart Community Kota Bandung”.
Rani Megasari, Ketua Tim pelaksana P2M dan Koordinator Waste and Water Green Metric UPI 2024, mengatakan, kegiatan P2M ini bertujuan untuk turut mewujudkan komunitas cerdas Kota Bandung yang telah dimulai dengan kegiatan P2M sebelumnya tentang digitalisasi data bank sampah.
“Dalam framework People Process Technology (PPT), digitalisasi merupakan bagian dari konsep otomatisasi yang terkait sumber daya manusia dan teknologi. Kegiatan P2M ini menyasar dua konsep lainnya yaitu skalabilitas melalui sinergi program dan inovasi melalui kolaborasi bidang ilmu dan peran,” kata Rani kepada Inews Bandung Raya, Kamis (21/11/2024).
Ia mengatakan, sivitas akademika dinilai sangat potensial untuk menjadi agen penggerak dalam membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan sampah dari hulu melalui edukasi kepada masyarakat, serta inovasi-inovasi yang dihasilkan melalui riset dan kolaborasi dengan banyak pihak.
Sinergi program dan kolaborasi yang dilaksanakan antara lain berupa sosialisasi program Green Metric di lingkungan FPMIPA UPI yang menghadirkan unsur dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan industri. “Salah satu program Green Metric UPI adalah pengurangan sampah plastik yang dalam hal ini dilakukan dengan menyediakan fasilitas pemurni air untuk dimanfaatkan seluruh sivitas agar terbentuk habit atau kebiasaan membawa tumbler sendiri dari rumah,” kata Rani.
Pihak industri, katanya, disarankan memberikan edukasi tentang produk yang disertai dengan diskusi untuk memastikan produk aman untuk dikonsumsi dan cukup ekonomis sehingga keberlanjutannya dapat disinergikan dengan upaya peningkatan pelayanan publik (isi air minum sepuasnya) yang berdampak pada pengurangan sampah plastik.
Hal ini diharapkan, lanjut Rani, akan menjadi pemicu bagi FPMIPA UPI untuk semakin melengkapi fasilitas pendukung lainnya yang semakin ramah lingkungan, dan menjadi percontohan untuk unit lainnya di UPI maupun masyarakat luas. Pada diskusi tersebut juga tercipta diskusi yang menambah wawasan serta inspirasi untuk peluang kolaborasi antar bidang untuk mengatasi permasalahan sampah yang akan ditindaklanjuti dalam program-program selanjutnya.
Green Metric
Sebelumnya diselenggarakan kegiatan yang diinisiasi Keditjenan Lingkungan Hidup BEM REMA UPI yaitu Urban to Forest Eco Run bertema “Goes to Nature: Setiap Langkah Menuju Alam”, yang dilaksanakan pada Minggu (10/11/2024) atau bertepatan dengan hari Pahlawan.
Kegiatan ini mayoritas dihadiri mahasiswa sebagai generasi muda yang memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak dalam upaya mengatasi permasalahan sampah. Peserta yang hadir terdiri dari unsur mahasiswa dengan ragam asal program studi, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup kota Bandung, dan juga perwakilan komunitas yang mengelola sampah tertentu menjadi produk kreatif.
Dalam materi yang disampaikan, perwakilan tim pelaksana P2M yang juga sekaligus perwakilan tim Green Metric UPI, mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama meneladani semangat juang para pahlawan dalam bentuk sinergi dan kolaborasi melalui program-program berikutnya secara lebih sistemik dan berkelanjutan. ***
Editor : Ude D Gunadi