BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, secara resmi membuka Kick-off Meeting untuk Rangkaian Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2026, yang berlangsung di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (28/11/2024).
Dalam sambutannya, Herman menekankan bahwa Jawa Barat merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan akan berfokus pada program-program strategis sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa isu strategis yang akan menjadi fokus pembangunan 2026 antara lain kemiskinan ekstrem, stunting, pengangguran terbuka (TPT), penyediaan makanan bergizi gratis, swasembada pangan, inflasi, dan hilirisasi industri.
"Menuju Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita kita. Garis perjuangan kita harus mengikuti jalur tersebut, dengan misi Asta Cipta sebagai panduan," ujar Herman.
Ia juga menambahkan bahwa Jabar berkomitmen untuk menjadi provinsi termaju di Indonesia dengan fokus pada kesejahteraan warganya.
Herman juga menekankan pentingnya pengendalian indikator makro pembangunan serta peningkatan kinerja birokrasi di Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui sistem merit.
"Prinsip dasar pemerintahan provinsi adalah agregasi, di mana kita berada di tengah: otonom, namun tetap menjadi wakil pemerintah pusat," tambahnya.
Lebih lanjut, Herman mengingatkan bahwa kolaborasi yang solid antara semua pihak akan memiliki kekuatan besar untuk mencapai tujuan bersama.
"Di tahun 2024, kita menetapkan target progresif atau shadow target, selain target normatif, untuk mendorong kita melakukan lompatan dalam pembangunan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Jabar, Iendra Sofyan, menjelaskan bahwa Kick-off Meeting ini bertujuan untuk menyosialisasikan dimulainya proses penyusunan RKPD Provinsi Jabar Tahun 2026 kepada seluruh pemangku kepentingan.
Iendra mengajak seluruh perangkat daerah di Provinsi Jabar untuk segera menyusun rencana kerja masing-masing tahun 2026.
Momen ini juga diharapkan menjadi pendorong bagi pemerintah daerah kabupaten dan kota untuk menyusun RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2026, serta menyelaraskan sasaran dan prioritas pembangunan daerah dengan prioritas pembangunan Provinsi Jabar.
"Melalui forum ini, kami berharap dapat terjaring isu-isu strategis serta masukan dan arah kebijakan yang dapat mendukung perencanaan pembangunan tahun 2026," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya