BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan total 6 korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi. Selain itu, terdapat 6 orang yang dilaporkan hilang dan sampai saat ini belum ditemukan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Bambang Imanuddin mengatakan, empat orang yang meninggal dunia warga Kampung Cisarakan dan Ciawi Tali, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
"Empat korban meninggal, yaitu Aden Dafa (11), Ade Wahyu (11), Elma Ayunda (27) dan Sahroni (47). Korban meninggal akibat tertimbun longsor," kata Bambang saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/12/2024).
Bambang menyatakan, korban meninggal dunia lainnya, Dadang (65) akibat terdampan bencana banjir bandang di Kampung Ciemas, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas.
Sedangkan satu korban meninggal, Ros (63), akibat longsor di Kampung Cipari, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.
Terdapat empat warga yang dinyatakan hilang akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sukabumi. Keempat korban hilang itu antara lain, Siti Hamidah (8) warga Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, akibat bencana longsor.
Kemudian, Emah (50) korban tertinbun longsor di Kampung Gunung Baen, Desa Karangjaya dan Gegerbitung. Euis (80) terkena longsor di Kampung Cibereum, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud. Lalu, Ojan (52) korban bencana longsor di Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.
"Dua korban hilang lainnya, belum diketahui identitasnya dan belum ditemukan. Kedua korban itu warga Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud," ujar Bambang.
BPBD Jabar, tutur Bambang, total terdapat 291 titik bencana di 38 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Terdiri dari 131 kejadian longsor, 72 kejadian banjir, 24 kejadian angin kencang dan 64 kejadian pergerakan tanah.
Editor : Ude D Gunadi