BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan stok dan harga kebutuhan pokok tetap terjaga menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi selama periode tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jabar yang digelar di Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu (11/12/2024).
"Baru saja kita melaksanakan high-level meeting dengan fokus pada antisipasi menghadapi Nataru. Kita bersama-sama berkomitmen agar inflasi tetap terkendali sesuai dengan kebijakan pemerintah," ujar Herman.
Herman menekankan pentingnya sinergi antara Pemprov Jabar dengan pemerintah kabupaten dan kota.
Ia meminta kepala daerah untuk memastikan pasokan bahan pokok tersedia di seluruh wilayah, termasuk pelosok desa, dengan harga yang terjangkau.
"Kami meminta kepada bupati dan wali kota untuk menjaga inflasi melalui gotong-royong. Pastikan pasokan bahan pokok seperti beras, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng tersedia di 27 kabupaten/kota, hingga pelosok desa, dengan harga yang tetap terjangkau," jelas Herman.
Untuk memastikan stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok, Pemprov Jabar telah meluncurkan sebuah platform digital bernama Silinda. Platform ini dirancang untuk memantau dinamika harga dan ketersediaan bahan pokok di seluruh kabupaten/kota secara real-time.
"Kami sudah menyiapkan platform digital bernama Silinda, yang memungkinkan data harga dan ketersediaan bahan pokok dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat di-entry setiap hari. Dengan ini, koordinasi dan pemantauan menjadi lebih mudah," tandasnya.
Pemprov Jabar optimistis langkah-langkah ini dapat menjaga kestabilan ekonomi menjelang libur panjang Nataru, memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa lonjakan harga yang signifikan.
Editor : Zhafran Pramoedya