"Jangan hanya pasrah tanpa usaha. Bergeraklah, berusaha, dan biarkan Allah yang menentukan hasilnya. Itulah bentuk tawakal yang benar," tegasnya.
Selain usaha, UAH menekankan bahwa rezeki tidak melulu berupa materi. Kesehatan, ketenangan hati, dan keluarga yang harmonis juga merupakan rezeki yang luar biasa.
Dalam ceramahnya, UAH mengajak umat Islam untuk menjaga kehalalan sumber rezeki. Hal ini penting agar keberkahan selalu menyertai apa yang diperoleh.
Ia juga mengingatkan bahwa rezeki adalah rahmat Allah yang diberikan sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan.
UAH menutup ceramahnya dengan menekankan pentingnya kombinasi tawakal, syukur, dan usaha dalam mencari rezeki. Ketiganya, kata dia, adalah kunci untuk mendapatkan rezeki yang penuh keberkahan.
Pesan ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa menjaga integritas dalam mencari rezeki. Dengan begitu, rezeki yang diperoleh tidak hanya mencukupi kebutuhan, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan keberkahan.
Editor : Zhafran Pramoedya