Menurut Asep, hal ini tidak hanya membantu tim mendapatkan keadilan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas kompetisi.
Meskipun memiliki banyak manfaat, VAR juga menghadapi sejumlah kritik, terutama terkait waktu pemeriksaan yang dianggap mengganggu alur pertandingan.
Rata-rata waktu pemeriksaan 61,9 detik mungkin terlihat singkat, tetapi dalam konteks pertandingan yang intens, ini dapat menjadi momen yang terasa lama bagi pemain dan penonton.
“Kami terus berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk wasit dan pelatih, untuk memastikan bahwa VAR digunakan secara optimal. Kami juga menerima masukan dari para suporter karena mereka adalah bagian penting dari sepak bola. Fokus kami adalah bagaimana teknologi ini dapat terus berkembang untuk mendukung kompetisi yang lebih baik,” kata Asep.
Penerapan VAR di Liga 1 musim 2024/2025 telah membawa perubahan signifikan dalam dinamika pertandingan, baik dari segi kualitas maupun transparansi.
Editor : Rizal Fadillah