get app
inews
Aa Text
Read Next : Relawan Pemenangan 01 Cabut Dukungan, Merapat ke 02 Jelang Pencoblosan Pilkada Bandung 2024

Pengangguran di Kabupaten Bandung Turun Signifikan di Bawah Pimpinan Dadang Supriatna

Jum'at, 10 Januari 2025 | 21:10 WIB
header img
Dadang Supriatna saat ekspos OPD di Disnaker dan Diaperdagin, Jumat (10/1/2025).

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kabupaten Bandung kembali mencetak prestasi membanggakan. Kurang dari empat tahun terakhir masa kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna, angka pengangguran di Kabupaten Bandung terus mengalami penurunan signifikan. 

Hebatnya lagi, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bandung pada akhir 2024 lalu yang hanya 6,36 persen, lebih rendah dari angka rata-rata pengangguran tingkat Jawa Barat yang mencapai 6,75 persen. 

"Alhamdulillah capaian kinerja kita, berkat kolaborasi seluruh OPD, angka pengangguran di Kabupaten Bandung turun signifikan dalam empat tahun terakhir. Angka pengangguran kita tinggal 6,36 persen," ucap Dadang Supriatna saat ekspos OPD di Disnaker dan Diaperdagin, Jumat (10/1/2025). 

Prestasi ini menempatkan Kabupaten Bandung pada jajaran kabupaten/kota dengan angka pengangguran terkecil di Jawa Barat. 

Secara khusus, Dadang mengucapkan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung yang dinilai fokus dalam menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran. 

Berdasarkan data Disnaker Kabupaten Bandung, pada 2020 ketika masa pemerintahan sebelumnya, angka pengangguran di Kabupaten Bandung pernah mencapai rekor tertinggi yakni 8,58 persen. 

Namun setelah Dadang dilantik sebagai Bupati Bandung pada 2021, angka pengangguran mulai menunjukkan tren menurun. 

Pada 2021 angka pengangguran turun menjadi 8,32 persen. Kemudian dengan berbagai strategi jitu, politikus PKB itu sukses menurunkan angka pengangguran secara signifikan hingga 2 digit yakni ke angka 6,98 persen pada 2022 dari awalnya 8,32 persen. 

Kemudian pada 2023, angka pengangguran terbuka Kabupaten Bandung kembali turun ke angka 6,52 persen. Dan di akhir 2024, angka pengangguran di Kabupaten Bandung berhasil menembus angka 6,36 persen. 

Keberhasilan menaklukkan gelombang angka pengangguran terbuka ini tak lepas dari komitmen tinggi yang ditunjukkan nahkoda kapal besar Kabupaten Bandung bernama Dadang Supriatna alias Kang DS. 

Salah satu faktor kunci keberhasilan Dadang adalah program-program inovatif dalam menciptakan lapangan kerja baru. Kolaborasi Disnaker dan Disperdagin dinilai sukses mengurangi angka pengangguran secara signifikan. 

Program pelatihan wirausahawan muda, misalnya, telah berhasil memberdayakan banyak pemuda untuk memulai usaha sendiri dan menjadi pencipta lapangan kerja.

"Salah satu program percepatan untuk mengatasi pengangguran yang kami siapkan adalah menciptakan 50 ribu wirausahawan muda dan lapangan kerja baru. Program ini diperuntukkan bagi kaum milenial dan gen Z," ungkapnya.

Selain program pelatihan wirausahawan muda yang dilaksanakan Disnaker dan Disperdagin, kata Dadang, pihaknya juga menyiapkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan anak-anak muda

Misalnya, kursus bahasa Jepang dan Korea gratis, pelatihan marketing digital atau jualan online, pelatihan merias atau make up artist, animasi, konveksi, otomotif, dan jenis pelatihan usaha lainnya. 

Bagi masyarakat terutama kaum milenial dan gen Z yang ingin menjadi karyawan misalnya, mereka akan dibekali dengan sertifikasi kompetensi atau keahlian. Mereka kemudian akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Bandung. 

"Jadi skemanya, seribu untuk tenaga migran ke Korea dan Jepang, 4 ribu untuk wirausaha muda dan make up artist dan 5 ribu orang untuk menjadi karyawan. Jadi dalam lima tahun, bisa terserap minimal 50 ribu orang," jelasnya. 

Dadang juga memberikan kemudahan bagi generasi milenial dan gen Z di Kabupaten Bandung yang ingin membuka usaha. 

"Bagi anak-anak muda yang ingin membuka usaha, kami sediakan permodalannya yakni melalui pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Silakan dimanfaatkan," imbuhnya.

Di sektor lainnya, Dadang juga berencana mengadakan pelatihan-pelatihan keterampilan untuk membuka peluang kerja di sektor manufaktur, pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) untuk mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru yang berbasis kreativitas dan inovasi.

"Penurunan angka pengangguran ini merupakan hasil kerja keras semua pihak. Ke depan kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak serta menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Bandung," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut