BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Seorang perempuan bernama Heni (44) ditemukan tewas dalam sumur rumahnya di Jalan Cigondewah Rahayu RT 01/06, Kelurahan Cigondewah Rahayu, Kecamatan Bandung Kulon, Jumat (10/1/2025) pukul 15.00 WIB.
Kapolsek Bandung Kulon Kompol Udin Taryana mengatakan, petugas Polsek Bandung Kulon menerima laporan dari masyarakat terkait kejadian itu. Petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian dan meminta keterangan dari beberapa saksi.
Saksi Ibu Dede (32), kata Kapolsek, memberikan keterangan, sekitar pukul 15.00 WIB berkomunikasi dengan saksi Iros Roaita (30) terkait keberadaan korban Heni yang belum terlihat setelah keluar pada pagi hari pukul 06.00 WIB dan masuk kembali pukul 09.00 WIB.
"Dari komunikasi tersebut, kedua saksi berencana mau memberi makan kepada korban. Namun akses masuk ke rumah korban pintu depan dan belakang dalam keadaan terkunci," kata Kapolsek.
Keterangan saksi Ibu Dede, ujar Kompol Udin Taryana, dibenarkan oleh saksi Iros. Menurut Iros, korban terakhir terlihat pagi sekitar jam 09.00 Wib, setelah itu tidak terlihat keluar lagi.
Kemudian dari hasil komunikasi bersama saksi Ibu Dede, mereka bersepakat mendobrak pintu bagian belakang yang dalam keadaan terkunci. Setelah pintu terbuka saksi Ibu Dede melihat ke area kamar mandi dan sumur di belakang rumah.
Sedangkan saksi Iros mengecek keberadaan korban di kamar. Setelah Ibu Dede dan Iros mengecek ke dalam, korban tidak ditemukan. Namun saat saksi Ibu Dede melihat ke dalam sumur, terlihat sandal warna coklat mengapung.
"Saksi Iros curiga sandal yang mengapung itu milik korban. Setelah itu, saksi Ibu Dede dan Iros memberitahu kepada warga sekitar dan lengurus RT/RW setempat," ujar Kompol Udin Taryana.
Setelah datang warga sekitar dan pengurus RT/RW setempat, tutur Kapolsek, warga berupaya untuk mayakinkan korban jatuh ke dalam sumur.
Lalu warga mencoba mengecek ke dalam sumur dengan menggunakan besi yang diikat tali dan dimasukan ke sumur. Besi itu tersangkut namun saat akan ditarik ke atas berat. Namun tidak lama kemudian muncul kepermukaan satu buah sandal.
"Di situ para saksi dan warga setempat yakin bahwa itu sandal korban dan korban tenggelam ke bawah sumur. Setelah mengetahui korban ada di dalam sumur ketua RW setempat menghubungi Diskar PB Kota Bandung untuk mengevakuasi korban," tutur Kapolsek.
Sekitar pukul 16.20 WIB, kata Kompol Udin, satu unit petugas Diskar PB Kota Bandung tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban. Jasad korban Heni berhasil dievakusi sekitar pukul 17.05 WIB.
"Sekitar pukul 18.00 WIB, Inafis Polrestabes Bandung dan PMI Kota Bandung tiba di lokasi. Hasil pemeriksaan Inafis Polrestabes Bandung, di tubuh korban terdapat lecet di bagian siku tangan kanan dan lubang hidung sebelah kiri mengeluarkan darah. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal murni akibat kecelakaan," ucap Kompol Udin.
Kapolsek menyatakan, keluarga korban mengakui bahwa almarhumah menderita penyakit epilepsi dan tidak bisa bicara atau tunawicara. Keluarga menerima kejadian tersebut murni kecelakaan melihat kondisi benteng sumur yang rendah.
"Selanjutnya sekitar pukul 18.30 WIB, keluarga korban berkoordinasi dengan Inafis Polrestabes Bandung dan Polsek Bandung Kulon bahwa pihak Keluarga Korban menolak jenazah korban untuk dilakukan visum dan jenazah akan dipulasarakan oleh keluarga korban," ujar Kompol Udin.
Editor : Ude D Gunadi