“Pada prinsipnya mereka paham juga, ya mau bagaimana lagi. Saya rasa kalau guru-guru madrasah mereka sudah solid satu barisan dengan Kementerian Agama untuk memahami defisit anggaran yang ada di pemerintah daerah,” tambahnya.
Melihat ke depan, Amin mengatakan bahwa koordinasi dengan Pemerintah Kota Cilegon akan terus dilakukan, termasuk persiapan teknis untuk pembayaran honor pada tahun 2025.
“Kami sedang mengatur mekanisme yang lebih baik, seperti pelaporan yang dilakukan setiap bulan, agar proses pembayaran dapat berjalan lebih lancar,” katanya.
Menurutnya, hal ini menjadi momentum refleksi bagi semua pihak.
“Kami optimis bahwa tantangan ini dapat menjadi langkah awal untuk evaluasi dan perbaikan ke depan. Kami memohon doa dari para guru agar upaya yang kami lakukan memberikan hasil terbaik untuk semua pihak,” tandasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan sinergi, Kemenag Kota Cilegon berkomitmen untuk terus mengawal hak para guru dan memastikan pelayanan terbaik bagi dunia pendidikan madrasah.
Editor : Rizal Fadillah