BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati terus melakukan persiapan untuk musim haji tahun 2025.
Bukan hanya itu saja, potensi bisnis terus digali untuk meningkatkan kinerja bisnis bandara yang berada di Kabupaten Majalengka tersebut.
Komisaris Utama BIJB, Dedi Taufik mengatakan, persiapan pemberangkatan haji terus berjalan. Tahun ini, akan ada peningkatan dari sisi kuantitas jemaah yang berangkat dari Bandara Kertajati dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya.
Selain itu, asrama haji yang berada di Indramayu juga mendapat pembenahan untuk melayani ribuan jemaah sebelum terbang menjalankan ibadah.
“Dari Saudi Airlines sudah siap untuk penerbangan haji. Asrama haji sudah siap. Kami targetkan bisa memberangkatkan 70 kloter, itu sekira 35 ribu jemaah asal Jawa Barat berangkat dari BIJB,” ucap Dedi dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
Pria yang menjabat juga sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar ini mengatakan, tahun lalu BIJB bisa memberangkatkan 30 kloter atau sekira 13 ribu jemaah haji. Hasil evaluasi, penerbangan keberangkatan dan kepulangan Jemaah sudah sangat baik.
Menurutnya, hal ini menjadi modal penting dalam rangka meningkatkan kapasitas pemberangkatan jemaah haji pada tahun 2025.
“Kami bisa katakan semua yang berkaitan dengan bandara dan asrama haji sudah siap. Tahun lalu juga on time semua,” ungkapnya.
Disinggung mengenai umroh, Dedi menyebut penerbangan diprediksi dimulai pada Februari 2025. Pihaknya sudah membahas dan menginformasikan semua kesiapan kepada perusahaan travel.
Pihaknya pun akan meningkatkan sektor bisnis lain. Dedi mengatakan, ada beberapa perusahaan dijajaki melakukan Kerjasama di sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di Bandara Kertajati.
“MRO kami sudah lakukan penjajakan kerjasama dengan Garuda. Kemudian, kargo juga potensial, kami akan kita tingkatkan kuantitas pengirimannya. Sekarang itu 6 ton per hari, nanti akan kami tingkatkan bisa sampai 60 ton per hari,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, peningkatan kapasitas jemaah haji diiringi pula dengan persiapan Kanwil Kemenag Jabar mengenai pembenahan Asrama Haji Indramayu secara maksimal.
Bey mencontohkan, air bersih menjadi salah satu kendala pada keberangkatan haji di 2024 lalu. Upaya atau solusi yang disiapkan saat itu adalah menggunakan mobil tangka untuk pemenuhan kebutuhan.
Di sisi lain, Bey mendukung rencana Kanwil Kemenag Jabar untuk menjadikan Asrama Haji Indramayu berupa Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar tujuan pelayanan berjalan profesional.
"Kalau memang nantinya bisa BLUD, bisa memberikan pendapatan bagi Kementerian Agama. Nah harusnya airnya sudah tidak masalah," ucap Bey.
Bey berharap, ke depan Asrama Haji Indramayu sudah lebih siap melayani keberangkatan dan kepulangan jemaah. Sebab, besar kemungkinan seluruh jemaah haji dari Jabar, bahkan Jawa Tengah bakal berangkat melalui Embarkasi BIJB Kertajati.
"Karena ada kemungkinan pada saatnya nanti, semua kloter haji dari Jawa itu semuanya akan di Indramayu. Kita antisipasi seperti itu. Jadi harus siap semuanya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah