BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Isu babi ngepet menghebohkan dan meresahkan warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Sepekan terakhir, delapan warga Cigadung kehilangan uang secara misterius dengan nominal cukup besar.
Isu babi ngepet muncul setelah warga curiga tak ada bekas atau tanda-tanda rumah mereka dibobol pencuri. Seperti pintu atau jendela rusak dan lain-lain.
Kabar burung tentang babi ngepet yang meresahkan tersebut menjadi perbincangan di kalangan emak-emak dan bapak-bapak.
Ketua RT 01/05 Kelurahan Cigadung Anna Mulyana mengatakan, korban kehilangan uang menceritakan kejadian uang yang disimpan di rumah raib sepekan lalu.
Berdasarkan daftar, kata Anna, 8 warga kehilangan uang secara misterius, dengan nominal mulai Rp500.000 sampai Rp6 juta. Selain warga, Anna juga kehilangan uang Rp1 juta yang disimpan di rumah.
“Sekitar minggu kedua Januari ini, (korban) cerita ke saya. Saya juga kehilangan uang. Jadi istri simpan uang sekian. Setelah ribut soal banyak yang kehilangan uang, dia cek, ternyata hilang juga Rp1 juta. Yang paling besar rumah Pak Asep, hilang sekitar Rp6 juta,” kata Anna, Jumat (24/1/2025).
Menurut Anna, uang warga hilang setiap malam Selasa dan Jumat. Pola ini berdasarkan cerita warga yang kehilangan uang.
Ditanya apakah penyebab uang warga raib terkait babi ngepet? Anna menuturkan, warga curiga seperti itu. Namun Anna tak begitu percaya dengan hal seperti itu.
“Saya sebetulnya kurang percaya hal seperti itu, tapi kenyataannya banyak uang warga termasuk saya, hilang,” tuturnya.
Tati (50), istri Asep, warga Cigadung yang kehilangan uang Rp6 juta, mengatakan, uang tersebut sisa belanja untuk arisan paket lebaran warga yang dia kelola.
Uang Rp6 juta pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 itu disimpan dalam dompet. “Biasanya memang disimpan di ATM. Tapi kemarin udah belanja-belanja buat paket, sisa Rp6 juta,” kata Tati.
Anehnya, uang pecahan Rp 5000, ujar Tati, tetap utuh. Padahal disimpan di tempat sama. “Hari Minggu (19/1/2025) itu ke Bogor, emang dibawa si uang teh. Saya antar anak ketika itu, dia kan tugas di sana. Nah pas pulang masih ada Minggu sore, disimpan,” ujar Tati.
Pada Senin (20/1/2025), tutur Tati, saat suami pulang usai salat Magrib di masjid, bercerita banyak yang kehilangan uang.
"Terus saya inget uang paket itu. Pas saya cek malamnya sekitar jam 02.00 WIB habis tahajud, ternyata (uang Rp6 juta) enggak ada. Cuman ada yang receh aja. Saya teh nangis. Soalnya uang orang,” ujar Tati.
Seperti warga lain, Tati juga mengaku tidak ada tanda-tanda rumah dibobol pencuri. "Enggak ada (Tanda-tanda rumah dibobol pencuri)," tuturnya.
Ditanya tentang isu babi ngepet, Tati mengatakan, ada tetangga yang sempat melihat sosok babi jadi-jadian tersebut.
“Katanya ada yang ngorok-ngorok gitu, kaya bagong (babi). Mau dikejar tapi takut. Ada yang bilang juga, tuyul. Tapi ibu enggak tahu,” ucap Tati.
Piket Ronda
Ketua RT Anna Mulyana mengatakan, warga sepakat menggiatkan ronda, terutama malam Selasa dan Jumat. Selama ini, ronda rutin dilaksanakan oleh petugas linmas.
Namun setelah terjadi peristiwa aneh, kata Anna, warga merasa perlu upaya ekstra untuk menjaga keamanan kampung. "Saya ngobrol sama warga, mau ada piket ronda tiap malam Selasa dan Jumat,” kata Anna.
Anna menyatakan, sampai saat ini warga belum melapor ke Polsek Cibeunying Kaler. Namun, telah berkoordinasi dengan pengurus RW setempat, terkait peristiwa tersebut.
Editor : Agus Warsudi